Jepang dan Korea selatan merupakan negara yang terkenal dengan budaya populernya. Kebanyakan orang mungkin mengenal Jepang dari animenya dan Korea Selatan dengan drama dan K-popnya.Â
Budaya populer kedua negara yang telah menyebar ke seluruh dunia menambah daya tarik masyarakat di di dunia untuk mengunjungi kedua negara tersebut. Sehingga terjadi peningkatan wisatawan asing yang berkunjung ke kedua negara tersebut.
Peningkatan wisatawan asing di Jepang dan di Korea Selatan tentu saja bukan tanpa sebab.Â
Di Jepang, wisatawan asing yang berkunjung mengalami peningkatan sejak Jepang melakukan kampanye promosi wisata dengan slogan "Visit Japan" pada tahun 2003.Â
Peningkatan tersebut terlihat secara signifikan pada tahun 2013, dimana jumlah wisatawan asing di negara tersebut mencapai 10 juta wisatawan.Â
Dari data tersebut wisatawan muslim yang berkunjung ke Jepang diperkirakan mencapai 300.000 pengunjung (CrescentRating, 2014).Â
Sedangkan di Korea Selatan, wisatawan yang berkunjung meningkat seiring dengan meningkatnya popularitas budaya populer Korea Selatan melalui fenomena Hallyu atau Korean Wave.Â
Hal tersebut dibuktikan melalui data yang dikeluarkan oleh Korea Tourism Organisation (KTO) yang mengungkapkan bahwa terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang sebelumnya pada tahun 2015 di angka 13,23 juta menjadi 17,50 juta pada tahun 2019. Jumlah wisatawan tersebut merupakan yang tertinggi selama 4 tahun tersebut.
Dengan adanya peningkatan wisatawan asing yang berkunjung ke kedua negara tersebut terutama wisatawan muslim, kedua negara perlu melakukan penyesuaian agar wisatawan muslim bisa berwisata dengan nyaman.Â
Salah satu kebutuhan wisatawan muslim yang perlu menjadi perhatian adalah makanan halal yang tersedia di kedua negara tersebut.Â
Contoh dari keseriusan Jepang dalam mengembangkan ekosistem halal  di negaranya yaitu usahanya dalam pembentukan badan yang berwenang dalam sertifikasi halal.Â