Mohon tunggu...
Fuad Cahya Dewantoro
Fuad Cahya Dewantoro Mohon Tunggu... -

Bismillah. Student of Department Chemical Engineering. Mengikat ilmu dengan menulis. Menggemari karya sastra, syair, prosa dan pelbagai tulisan. Tertarik pada novel religius, buku keagamaan, olahraga, dan kesunyian.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu

27 April 2016   10:33 Diperbarui: 27 April 2016   10:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencari melodi pengiring perjalanan 

Di celah pergumulan munkar dam ma'ruf, tersisa detik

Seketika berdentum kerinduan yang tergerus ke dalam,

Berhulu darimu yang beberapa saat lalu tak ingin selalu kuingat.

Namun, ia liat cendrung karenamu,

Penafikkan hanya menggores jiwa,

Pengingat dengan tinta dan desir suara dari kita.

19:36

21 April 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun