Mohon tunggu...
Ahmad Fuad Afdhal
Ahmad Fuad Afdhal Mohon Tunggu... Dosen - Ph.D.

Pengamat isu sosial

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

VAR: Rekaman Video yang Membantu Wasit Mengambil Keputusan

31 Juli 2017   16:44 Diperbarui: 31 Juli 2017   18:17 3096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Piala Konfederasi 2017 yang berlangsung di Rusia, para penonton  melihat ada yang berbeda dengan pertandingan-pertandingan sepak bola yang diselenggarakan oleh FIFA. Tiba-tiba wasit menghentikan pertandingan dan berlari ke pinggir lapangan untuk berbicara dengan penjaga garis. Kemudian penjaga garis mengeluarkan gadget dan memutar video yang merekam sepotong adegan tersebut. 

Wasit kemudian kembali ke tengah lapangan, Keputusan wasit adalah menganulir gol yang telah terjadi karena pemain yang mencetak gol sudah berdiri dalam posisi off-side. Kegiatan ini memakan waktu tidak terlalu lama, hanya beberapa menit. Tapi karena  baru pertama kali, penonton melihat sebagai suatu keanehan. Bahkan ada juga yang menggerutu karena dianggap mengganggu pertandingan.

VAR atau video assistant referee adalah alat bantu berupa rekaman video. Alat yang sudah lama menjadi bahan pembicaraan akhirnya diputuskan oleh FIFA untuk dipakai pada semua pertandingan Piala Konfederasi 2017. Yang berlangsung di Rusia. Karena merupakan sesuatu yang baru maka pro dan kontra bermunculan di berbagai media. 

Bagi yang pro dengan penggunaan VAR, mereka melihat bahwa VAR akan sangat membantu wasit dan para penjaga garis. Dengan demikian akan tereliminasi kesalahan manusiawi yang dilakukan oleh para pengadil pertandingan sepak bola. Sedangkan bagi yang kontra terhadap VAR, mereka melihat dinamika suatu pertandingan sepakbola akan terganggu. Mereka berpendapat wasit dan para penjaga garis sudah lebih dari cukup. Apalagi kualitas wasit semakin baik sehingga kesalahan-kesalahan bisa berkurang secara signifikan.  Justru seninya sepakbola akan hidup tanpa VAR.

FIFA seperti biasa menampung setiap masukan namun tetap kepada keputusannya dalam penggunaan VAR. FIFA juga mengakui bahwa masih terdapat beberapa kekurangan dengan VAR. Kekurangan ini akan segera diperbaiki berdasarkan evaluasi pemakaiannya pada Piala Konfederasi 2017.

Alat bantu:

Sebagai alat bantu, VAR fungsinya adalah memberi masukan terhadap keputusan yang dibuat oleh wasit. VAR memang belum menjadi bagian dari Law of the Game. Sejauh ini FIFA masih dalam proses uji coba VAR. Terdapat 4 macam keputusan wasit yang bisa menerima masukan dari VAR. 

Pertama, adalah gol, apakah terjadi pelanggaran dalam upaya menciptakan gol tersebut. Kedua, penalti, apakah keputusan wasit untuk memberikan tendangan penalti sudah benar. Ketiga, adalah pemberian kartu merah, untuk memeriksa apakah keputusan wasit sudah benar. Sebagai catatan, pemberian kartu kuning kedua tidak dapat diintervensi oleh VAR. Sebagai fungsi keempat, adalah kesalahan identitas ketika wasit memberikan kartu merah atau kartu kuning.

Selain VAR, terdapat AVAR (Assistant Video  Assistant Referee) yang bertindak sebagai AVAR adalah mereka yang memiliki kualifikasi wasit atau mantan wasit yang ditunjuk untuk membantu VAR. Tanggung jawab dari AVAR adalah mengamati pertandingan ketika VAR sedang berfungsi memeriksa atau memutar ulang suatu pertandingan dan mengkomunikasikan hasil atau luaraannya ke pihak terkait.

Dalam pemakaian VAR, wasit juga dilengkapi dengan alat komunikasi seperti head-set, sehingga tidak ada hambatan dalam berkomunikasi dengan petugas AVAR dan mereka yang berada dalam ruangan VAR. Alat bantu komunikasi ini akan mempercepat kontak antara semua yang terlibat dalam VAR, sehingga keputusan relatif bisa cepat.

Kritik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun