Pemain dari tim Aljazair yang memperoleh julukan El Khadra (The Greens) seperti Riyad Mahrez yang bermain di Leicester City akan bahu membahu dengan Islam Slimani yang juga bermain di klub yang sama. Sedangkan Tunisia yang dikenal sebagai Eagles of Carthage akan mengandalkan pemain-pemain yang bermain di klub lokal  seperti Ferjani Sassi dan Saber Khalifa. Sedangkan Senegal pasti akan sangat bergantung pada Sadio Mane dari Liverpool dan Biram Diouf dari Stoke City.
Pantai Gading dan Mesir
Bagaimana dengan grup C? Grup ini dihuni oleh Pantai Gading, Maroko, Togo, dan Republik Demokrasi Kongo. Pantai Gading yang difavoritkan menjadi juara di Piala Afrika 2017 akan menurunkan pemain terbaiknya.Â
Tim yang dijuluki The Elephants memang tidak akan diperkuat oleh pemain legendanya Didier Drogba, namun demikian Pantai Gading tidak pernah kehabisan pemain bagus. Lini belakang akan mengandalkan Eric Bailly, pemain usia 22 yang berkiprah di Manchester United juga masih ada Wilfried Bony yang bermain di Stoke City.Â
Sementara itu Maroko dari kawasan Afrika Utara akan dipimpin oleh pelatih Herve Renard dan kapten Mehdi Benatia yang bermain di klub Juventus. Maroko juga akan diperkuat oleh pemain tengah berpengalaman Karim El Ahmadi yang saat ini bermain di klub Feyenoord dan Omar El Kaddouri yang bermain di klub Napoli.
Di grup D yang diisi oleh Ghana, Mali, Mesir, dan Uganda nampaknya akan merupakan grup neraka. Dua tim dari Afrika Barat Ghana dan Mali serta Mesir akan bersaing keras untuk lolos ke babak berikutnya. Asamoah Gyan yang berusia 31 tahu yang bermain di klub Al-Ahli akan memimpin skuadnya sebagai kapten di bantu oleh Andrew Ayew sebagai wakil kapten yang bermain di West Ham United. Juga masih ada Jordan Ayew yang bermain di Aston Villa.Â
Sedangkan Mali akan bertumpu pada penyerang muda Moussa Doumbia yang bermain di klub Rostov. Mali masih mempunyai pemain andalan lainnya penjaga gawang Oumar Sissoko yang bermain di klub Orleans. Tim lain yang harus diperhitungkan di grup D di kawasan Afrika adalah Mesir. Negara Mesir menjadi juara Afrika 7 kali yaitu pada tahun 1957, 1959, 1986, 1998, 2006, 2008, dan 2010 data ini sudah merupakan catatan tersendiri.Â
Yang menarik dari tim Mesir adalah penjaga gawang yang juga merupakan kapten yang berusia tertua 43 tahun. Tim Mesir dikenal dengan keuletan, solid dan susah untuk dikalahkan. Saat ini Mohamed El Nenny yang bermain di Arsenal akan berjuang bersama Mohamed Salah yang bermain di AS Roma. Mesir jelas akan diunggulkan pada Piala Afrika 2017.
Dari tim-tim yang diunggulkan seperti tuan rumah Gabon, Kamerun, Ajazair, Senegal, Pantai Gading, Maroko, Ghana, dan Mesir-kalau semua tim ini lolos ke perempat final maka jelas sekali persaingan di babak sistem gugur sangat ketat. Akan sulit memperkirakan siapa yang masuk semi final. Apalagi memprediksi juara Piala Afrika 2017. Karena pada dasarnya 8 tim unggulan ini relatif sama kekuatannya.Â
Yang akan membedakan adalah jumlah pemain inti yang siap bertanding, kebugaran, dan strategi bermain yang diterapkan oleh pelatih tiap tim. Walau begitu nampaknya 4 tim yang patut diperhitungkan adalah Senegal, Gabon, Pantai Gading, dan Mesir. Seterusnya kita tunggu sama-sama jalannya semua pertandingan Piala Afrika Gabon 2017. Selamat menonton.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H