Mohon tunggu...
Fuad Baskara
Fuad Baskara Mohon Tunggu... -

this is where i can throw anything from my mind

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keadilan yang belum Tercapai di Negara ini

12 Juni 2013   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:10 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

OPINI : Manusia dan Keadilan

Sebelum kita membicarakan dan beragumen tetnang keadilan kita perlu memahami apa itu keadilan sehingga kita dapat memahami pendapat orang lain tentang keadilan.

Keadilanadalah kondisi kebenaran ideal secaramoralmengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besarteori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.John Rawls,filsufAmerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya berdasarkan Wikipedia indonesia

Menurut saya keadilan di masih banyak yang belum tercapai di dunia ini. Keadilan nantinya tercapai pertama-tama bila ada sesuatu yang menurut manusia tidak adil (ketidakadilan). Banyak sekali ketidak adilan di dunia ini seperti ketidak adilan hokum di Negara ini, dimana koruptor yang sudah merugikan Negara bertriliun-triliun rupiah hanya di ganjar 9-10 tahun penjara, sedangkan maling kerbau di daerah di hokum hingga puluhan tahun ada juga yang di pukuli masa sampai mati.

Dan juga keadilan beragama di Negara ini masih kurang, pemeluk agama Kristen terancam sekali dengan yang namanya FPI karena mereka sering berulah, dan juga waktu itu kita juga dengan ada banyak aliran sesat contohnya saja ahmadiyah yang disan-sini diserang oleh FPI (lagi-lagi mereka) menurut kabar ahmadiyah mencoreng citra islam bla bla bla.. setahu saya yang mereka bilang aliran sesat ini setiap di serang tidak pernah ada perlawanan dari pihak yang di bilang aliran sesat, tetapi FPI ini masih saja terus saja memporakrandakan masjid, dan tempat-tempat yang berhubungan dengan ahmadiyah, kalau memang benar mereka sesat tetap saja kita tidak bisa main hakim seperti itu, sampai-sampai ada yang meninggal di tempat, jadi di mata orang-orang mereka tidak jauh berbeda dengan preman-preman biasa yang suka buat onar, menurut saya dalam hal ini, ini tidak adil. Tidak usah pakai kekerasan, toh mereka ga pernah ngelawan.

Sebenarnya masih banyak keadilan yang belum tercapai di Negara ini, walaupun kita berusaha mengubah apa yang harus dirubah di Negara ini pasti butuh waktu yang sangat lama, karena banyak sekali yang harus di rubah dan selain itu kita juga harus lebih menegakkan keadilan, semua orang tahu menegakka keadilan itu tidak mudah karena selalu ada yang bertentangan. Tetapi kita tidak bisa menyerah begitu saja, bagaimanapun dan seburuk apapun Negara ini, tetap saja ini adalah Negara kita, dimana kita lahir, dimana keluarga kita tinggal, dimana teman-teman dan kerabat kita tinggal, kita harus selalu menjunjung Indonesia dan berusaha aga Indonesia tidak di anggap payah atau disepelekan oleh Negara asing. Mungkin itu saja yang ingin saya ungkapkan tentang keadilan di Negara ini. Saya tidak bermaksud melecehkan pihak siapapun tetapi hanya memberikan pandangan saya terhadap sesuatu. Maaf bila ada yang tersunggin hehe.

“Salam UG”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun