Hari yang cerah jika weekend keluar kota dilaksanakan, itu sih bagi yang punya uang banyak. Tapi bagi kalangan menengah kebawah weekend keluar kota tiap minggu tentu serasa berat menghadapi cara hidup untuk menghibur diri pada waktu libur. Ada beberapa tempat wisata yang enak buat jalan pagi-pagi di waktu libur, khususnya daerah jogja istemewa dan belum ada di kota-kota lain sekalipun kota Jakarta. Yaitu Sunmor.
Awal mendengarnya saja kita tak tahu apa yang di maksudkan oleh sunmor, sunmor hanya ada di kota DIY persis tempatnya berada di dekat Lembah Universitas UGM.nah pasti kita semua yang membaca belum tahu itu sunmor apa, jadi sumor ini adalah salah satu tempat wisata idaman para pelajar, mahasiswa bahkan kalangan umum yang ingin belanja murah, siapa juga sih yang gak mau belanja murah, apa pun itu. Selain dari murah, ia tak ada beda kualitas nya dengan barang yang berada pada toko, mulai dari pakaian, celana, penggunaan barang bekas ulang, tempat foto, kuliner yang enak-enak dari berbagai macam bentuk ada disini.
Sunmor itu berasal dari bahasa inggris, Sun sama dengan Sunday berarti minggu dan mor itu adalah morning berarti pagi. Jadi acara sunmor ini Cuma satu kali dalam satu minggu di dekat lembah UGM di depan Fakultas Filsafat dan Hukum UGM. Sangat banyak hal yang menarik dan menimbulkan inspirasi ketika kita sudah berada disana, bagi para penduduk jogja mungkin sudah pernah mengunjunginya, kalau yang belum mari kita ramaikan sanmor di pagi hari.
Jadi tak perlu weekend keluar kota kan?, sambil jogging aja sudah sampe di lokasi, apalagi menggunakan sepeda, sepeda motor dan mobil bareng-bareng teman. Sunmor adalah pasar yang berjajar lurus kira-kira sepanjang 1 Kilometer lebih. Suasana disana orang berdesak-desakan kalau sudah jam 07:00, apalagi makin siang sangat pengunjung yang datang ingin membeli barang berkualitas tapi murah meriah, kalau di daerah jogja lebih murah lagi dari pasar bringharhjo.
Bagi sahabat-sahabat yang belum pernah ke jogja, suatu saat nanti sampai di jogja, kunjungilah sunmor, melihat barang antik dan unik, tapi ada yang lebih unik lagi, yaitu para banci yang bernyayi tanpa beranjak dari tempat sebelum ia dikasih uang, ini biasanya kita temukan ketika ada lesehan tempat makan, atau tempat jualan soto dan sejenisnya. Bukan hanya banci, nenek tua-tua pun seperti itu. Semoga yang memberi uang kepada para pengemis tersebut menjadi amal ibadah hendaknya.
Selanjutnya ladang uang yang dimaksud adalah bahwa, setiap pengunjung yang datang biasanya membawa banyak uang untuk memborong beberapa hal yang akan menguntungkan pedagang, mau berdagang apa saja kita disana akan laris, intinya jangan malu pada diri sendiri, yang ingin berdagang pun tak usah sungkan, mau promosi apapun intinya berani dan sopan.
Sunmor merupakan penunjang bagi mahasiswa yang yang ingin berjualan di waktu libur, meningkatkan rasa wirausaha yang kuat sambil jalan-jalan pagi ke pasar sunmor, ditambah lagi dekat dengan lembah UGM, sekali lagi apa saja yang di jual bisa jadi uang, contohnya saja seorang penjual kardus, namun kardus tersebut tak seperti kardus biasa lagi, kardus itu telah di olah menjadi rumah miniature yang unik, lemari miniature yang unik, pokoknya bagus semua, walau itu semua barang yang di olah kembali, di tunggu jalan-jalanya ke sunmor tiap minggu ya sahabat.
Yogyakarta, 07 September 2014
