SIRAJULFUADZIS.COM-Kajian ekonomi politik merupakan sebuah studi yang mengkaji fenomena-fenomena ekonomi secara umum, kemudian dikaji secara spesifik dalam dunia komunikasi.
Mosco dalam bukunya memberikan definisi terkait ekonomi politik komunikasi, bahwa ekonomi politik merupakan studi tentang hubungan sosial melihat relasi kekuasaan sebagai produksi, distribusi, konsumsi dan termasuk daya komunikasi. Memahami dari kajian ekonomi politik, menjadi salah satu cara untuk bisa melihat dan menganalisis bagaimana suatu isu fenomena komunikasi, maka dari itu kajian dari ekonomi politik penting dimengerti dalam membaca perkembangan media baik dalam maupun luar negeri.
Begitu juga komersial menjadi primadona, berkuasa atas informasi yang keluar dari media yang sudah lagi tidak idealis dalam memberikan keterangan berbagai peristiwa. Hal ini bisa dilihat dari isi konten dan rencana pemberitaan yang dilakukan oleh pihak redaksi berpegang teguh kepada prinsip pemilik modal (kapitalis).
Memahami perkembangan komunikasi tidak sekedar melihat output (hasil) yang ada dari sebuah media, melainkan bisa membaca dibalik layar yang media lakukan dalam berkompetisi dalam isu global.
Mengenai hal ini ada tiga proses yang membentuk titik awal utama untuk ekonomi politik komunikasi: komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi.
Pertama, komodifikasi adalah proses mengubah hal-hal yang bernilai menjadi produk yang dapat dijual. Misalnya Ustadz sebagai simbol relegius yang dijadikan komodifikasi dengan memajang wajahnya lewat iklan tour and travel umroh yang tempelkan pada ranah publik.
Komodifikasi berkaitan dengan isi konten yang diterbitkan, yang awalnya punya nilai relegius kemudian dijual dengan kreatif untuk menarik konsumen.
Kedua, spasialisasi adalah proses mengatasi kendala ruang geografis terkait dengan media massa dan teknologi komunikasi. Misalnya, kecepatan media memberikan konten kepada khalayak lewat jaringan dan komputerisasi dengan mengorganisir bisnis di seluruh dunia.
Ketiga, strukturasi adalah proses menciptakan hubungan sosial, terutama yang diorganisasikan di sekitar kelas sosial, gender, dan ras.
Ketiga dasar tersebut yang membentuk ekonomi politik komunikasi untuk memahami perkembangan komunikasi. Secara umum, Mosco memberikan gambaran terhadap kejamnya komersial memberengus pasar dalam dunia komunikasi khususnya media.
Jika melihat realita komersial media besar di Indonesia, juga menerapkan ketiga dasar tersebut untuk mengembangkan sayap-sayap medianya berorientasi kepada keuntungan sebesar-besarnya. Media besar di Indonesia sudah dilirik oleh media Amerika untuk mengembangkan sayap mereka lebih luas.