Mohon tunggu...
Fatimah Az Zahra
Fatimah Az Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Pemilahan Sampah dan Pembuatan Pupuk Kompos di SD Negeri Ciomas 01 Kabupaten Bogor

9 Agustus 2022   10:41 Diperbarui: 9 Agustus 2022   11:40 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img-6355-jpg-62f1da0b3555e461bf733492.jpg
img-6355-jpg-62f1da0b3555e461bf733492.jpg
Program ini merupakan lanjutan dari sosialisasi menjaga kebersihan lingkungan. Sampah yang telah digolongkan sesuai dengan golongannya dapat dimanfaatkan. 

Salah satu pemanfaatan sampah organik yaitu menjadikannya sebagai pupuk kompos. Pupuk kompos merupakan pupuk yang tersusun dari hasil penguraian sampah-sampah organik, seperti dedaunan kering, cangkang telur, dan sebagainya.

Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos ini dilakukan di lapangan Ciomas Harapan pada saat jam pelajaran olahraga. Agar tercipta kemandirian siswa kelas 6, maka barang-barang yang diperlukan untuk membuat pupuk kompos dibawa oleh masing-masing kelompok yang telah dibuat di hari sebelumnya. 

Sampah-sampah organik yang digunakan pada praktik ini yaitu sisa makanan basah, cangkang telur, serta dedaunan kering. Sampah organik yang digunakan merupakan sampah yang mudah didapatkan di setiap rumah. 

Dokpri
Dokpri

Dalam praktiknya terdapat 13 kelompok yang terdiri dari 6 kelompok dari kelas 6B dan 7 kelompok dari kelas 6A. Siswa sangat antusias dalam mengerjakan pembuatan pupuk kompos ini. 

Pupuk kompos yang telah jadi dibawa kembali oleh masing-masing kelompok dan dibiarkan selama kurang lebih 7 hari sebelum dapat digunakan. Setelah pembuatan pupuk kompos tersebut, siswa diberikan penjelasan mengenai pengertian pupuk kompos, manfaat pupuk kompos dan keuntungan jika menggunakan pupuk kompos. 

Sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk kompos ini dilakukan agar siswa mampu mengolah sampah-sampah organik menjadi sesuatu yang bermanfaat. Jika sampah-sampah organik tidak diolah dengan baik maka dapat mengakibatkan pencemaran udara seperti bau busuk. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan bersama. 

Harapan kedepannya siswa-siswa SD memiliki kepedulian dan kreativitas yang tinggi terhadap permasalahan kebersihan lingkungan khususnya yang diakibatkan oleh sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun