Mohon tunggu...
Muhammad Fathan Rm
Muhammad Fathan Rm Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa yang mendalami Bahasa Mandarin di Sekolah Vokasi UNS

Selanjutnya

Tutup

Bola

Korea dan Jepang: Definisi Usaha Tak Mengkhianati Hasil

4 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   05:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Babak penyisihan grup Piala Dunia Qatar 2022 telah berakhir. Dari babak penyisihan tersebut, ada 16 negara yang lolos ke 16 besar, yaitu Belanda, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Jepang, Kroasia, Brazil, Korea Selatan, Inggris, Senegal, Prancis, Polandia, Maroko, Spanyol, Portugal, dan Swiss. Di antara 16 negara tersebut, ada empat negara yang tentunya tidak disangka-sangka bisa masuk ke babak 16 besar, yakni Jepang, Korea Selatan, Maroko, dan Senegal. Mengapa demikian? Karena keempat negara tersebut tergabung dengan negara-negara yang bisa dibilang memiliki kualitas lebih baik dibandingkan mereka.

Tetapi, inilah sepak bola. Banyak hal-hal yang terjadi diluar dugaan kita, seperti lolosnya Jepang dan Korea Selatan ke babak 16 besar. Lolosnya kedua negara Asia ini tentunya sangat mengejutkan, mengingat bahwa lawan-lawan mereka bukanlah lawan yang mudah. Jepang harus menghadapi Jerman dan Spanyol, sedangkan Korea Selatan harus menghadapi Portugal. Tetapi, Jepang dan Korea Selatan membuktikan bahwa mereka berhak untuk lolos ke babak 16 besar karena kerja keras mereka sejauh ini.

Dari sini, tidak adil rasanya jika kita berkata bahwa lolosnya Korea Selatan dan Jepang ke babak 16 merupakan keberuntungan belaka karena mereka benar-benar bekerja keras sampai titik darah penghabisan demi lolos ke babak 16 besar. Hal ini dapat dilihat dari perjuangan keduan negara dalam memenangkan pertandingan-pertandingan yang dirasa tidak mungkin untuk dimenangkan.

Kita ambil pertandingan Korea Selatan melawan Portugal sebagai contoh pertama. Korea Selatan harus tertinggal 1 skor terlebih dahulu di menit ke-5. Namun, bukannya putus asa, para pemain Korea Selatan justru terus menyerang dan menciptakan peluang hingga akhirnya dapat menyamakan kedudukan di menit ke-27 lewat gol ciamik oleh Kim Young-Gwon. Setelah menyamakan kedudukan, Korea Selatan tidak berhenti disitu saja karena mereka masih berada di posisi yang belum aman, mengingat Uruguay pada saat itu unggul dengan skor 2-0 atas Ghana. Mereka terus berjuang mati-matian sampai pada akhirnya gol kedua untuk Korea Selatan tercipta di menit ke-91 lewat Hwang Hee-Chan.

Gol kedua inilah yang benar-benar mencerminkan semangat dan kerja keras para pemain Korea Selatan demi lolos ke babak 16. Gol yang tercipta di injury time dan di dalam pertandingan penentuan ini tercipta karena para pemain Korea Selatan tidak menyerah sedikitpun untuk menyerang. Hal ini dibuktikan dengan dribbling yang dilakukan oleh Son Heung-min dari daerah sendiri ke daerah lawan seorang diri, ditopang oleh Hwang Hee-Chan yang berlari sangat kencang untuk membantu Son dalam penyerangan menit-menit terakhir. Son pun memberikan assist yang sangat cantik kepada Hwang yang berujung kepada gol kemenangan untuk Korea Selatan. 

Lalu, ada pertandingan Jepang melawan Spanyol. Pertandingan ini juga merupakan pertandingan penentu nasib bagi Jepang karena posisi mereka yang masih di ambang kegagalan menuju 16 besar. Dalam pertandingan ini, Jepang juga mengalami hal serupa dengan Korea Selatan, yaitu tertinggal 1-0 di babak pertama. Namun, hal ini tidak serta merta membuat Jepang putus asa. Mereka terlihat mengubah taktik di babak kedua yang terbukti efektif dengan terciptanya gol penyeimbang kedudukan di menit ke-48 oleh Ritsu Doan.

Tidak lama kemudian, Jepang berhasil mencetak gol kemenangan yang sangat kontroversial. Dimana letak kontroversinya? Sebelum gol itu terjadi, bola yang diumpankan ke dalam kotak penalti terlihat sudah keluar garis gawang Spanyol. Namun, gol tetap disahkan setelah pengecekan lebih lanjut oleh VAR yang menunjukkan bahwa bola belum sepenuhnya keluar. Hal ini tentunya menunjukkan betapa pentingnya kerja keras. Jika seandainya pemain Jepang sudah habis semangatnya, bisa jadi kemenangan Jepang di waktu itu tidak pernah terjadi. 

Dari sini, bisa disimpulkan bahwa usaha memang tidak mengkhianati hasil. Usaha-usaha dan pengambilan resiko yang dilakukan oleh kedua negara merupakan bukti nyata bagi semua orang bahwa etos kerja Korea Selatan dan Jepang bukanlah sekadar hisapan jempol. Hal ini tentunya patut kita tiru dan terapkan di kehidupan kita demi kemajuan bangsa dan negara. Semoga semangat yang ditunjukkan oleh Korea Selatan dan Jepang bisa menginspirasi banyak orang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun