Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Sinyal "Revolusi Mental" Skuad Timnas Senior, Berlaku?

22 Oktober 2014   19:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:06 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Kurang dari satu bulan lagi pentas sepakbola Asia Tenggara AFF timnas senior akan dimainkan. Persiapan demi persiapan tengah dilakukan dalam skuad Timnas senior. Meskipun skuad asuhan Opa Riedl masih belum lengkap dalam menjalani persiapan latihan, tapi ada kabar yg sedikit "menyenangkan" kalau tidak mau dikatakan pemerataan pemain di berbagai level usia Timnas.

Menyenangkan dalam artian, para pemain Timnas senior akan di isi oleh pemain2 inti Timnas U-19. Yang awalnya hanya dua yg dipanggil, sekarang bertambah empat lagi sehingga menjadi enam pemain. Ini memang bisa dikatakan apakah calon pemain Timnas senior masih sedang mengikuti babak 8 besar ISL, sehingga skuad ini belum lengkap. JAdinya, Opa Riedl yg sebelumnya diam2 memperhatikan sepak terjang anak2 U-19 bermain, memasukkan mereka ke dalam daftar/list calon2 pemain yg akan menghuni skuad Timnas Senior utk sementara waktu.
Dan apakah ini hanya sekedar ajang meramaiakn dalam latihan dan memberikan harapan kpd publik sepak bola tanah air, ini memang belum bisa dikatakan sepenuhnya berlaku.

Menurut saya, ini adalah indikasi akan ada "revolusi mental" utk membangun skuad yg tangguh dan kuat. Memang diakui, dibandingkan dgn fisik  para senior, pemain U-19 diakui dalam kebugaran fisiknya dalm bermain 2x45 menit dilapangan. Ini kemungkinan kuat faktor Opa Riedl mengambil para pemain Timnas U-19 ke dalam skuad timnas Senior. Disamping itu jg kecerdasan dan visi bermain mereka sudah terbukti dilapangan. Walaupun tersisih dari ajang Piala AFC U-19 dan gagal lolos dari Piala Dunia U-20, tetap penampilan gaya bermain mereka menjadi sorotan Opa Riedl. Lagian pelatih kepala ini melihat bukan dari segi usia tapi dari skill atau kualitas.

Bila ke enam pemain ini minimal empat pemain U-19 betul2 menampakkan kualitas yg mumpuni dari sebagian senior2nya, maka tidk tertutup kemungkinan mereka bisa menjadi starter elevn. Dan jg akan terjadi sejarah baru dalam kancah sepak bola nasional kita. Selama ini skuad Timnas senior hanya kebanyakan dihuni dgn pemain usia rata2 23 - 35 tahun. Disini pula dituntut benar2 profesionalitas pemain U-19 akan diuji bersaing dgn kakak2 seniornya. Akan terlihat nantinya bila uji coba tanding dua kali rencananya dimainkan.

Dan menurut hemat penulis, kemungkinan 4 dari 6 pemain U-19 ini akan mengisi skuad Timnas Senior, yakni Evan, Paolo, Ilham dan Hansamu Yama. Duet Evan-Paolo sudah tdk diragukan lagi selama ini. Bergantian mereka menjadi otak serangan dari lini tengah. Belum lagi umpan2 dan passing yg matang dari ke dua pemain ini ke lini depan, sehingga akan "memanjakan" striker dalam finishing goalnya. Model dan gaya bermain ini yg diinginkan oleh Opa Riedl.

Begitu pula penetrasi yg tajam dari sayap kiri pemain Ilhamuddin Armayin. Disamping memiliki kecepatan berlari yg mumpuni jg umpan2 crossingnya yg bagus. Sering bek2 lawan keteteran dalm menghadang aksi pemain ini. Dibandingkan dgn Maldini Pali yg akhir2 ini penampilannya mulai menampakkan penurunan dlm drible bolanya. Sementara Hansamu seorang bek yg jeli melihat pergerakkan pemain lawan. Cepat menutup pergerakkan pemain lawan dan cocok di duetkan dgn Victor Igbonefo dan M. Robby.

Secara tidak langsung Opa Riedl akan menerapkan strategi bermain ala klub2 Eropa, dimana masing2 klub mentereng papan atas, sering memasukkan pemain2 muda belia. Meskipun hanya berangkat dari bangku cadangan tetap penampilan mereka briliant dilapangan. Contoh Januzaj pemain MU yg masih muda belia sudah menunjukkan taring bermainnya sbgai striker.

Sudah jelas jg bahwa Opa Riedl melihat perkembangan sepak bola tanah air dan Asean. Banyak terjadi perubahan di masing2 Timnas negara Asean. LAos yg dulunya menjadi lumbung gol, sekarang sudah berkembang pesat. Mungkin jg Di Group A Timnas senior yg bergabung bersama Vietnam, Philipina, dan Laos akan mendapatkan lawan yg sengit nantinya dgn Laos.

Kita tunggu aksi2 pemain U-19 ini, semoga akan memberi warna yg cerah utk berlaga nantinya bersama kakak2 seniornya. Coach Alfred Riedl sedang meramu racikan strategi apa yg cocok dimainkan. Semoga penerapan ala system Coach Indra Sjafri tetap diberlakukan di tangan Coach Alfred Riedl.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun