Mohon tunggu...
Firdaus Tanjung
Firdaus Tanjung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memberi dan mengayuh dalam lingkar rantai kata

"Apabila tidak bisa berbuat baik - Jangan pernah berbuat salah" || Love for All - Hatred for None || E-mail; firdaustanjung99@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Doa & Keajaiban yang Tersembunyi Timnas Garuda

17 Desember 2016   12:42 Diperbarui: 17 Desember 2016   22:08 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdoalah sebelum memulai sesuatu (sumber; plus.google.com)

Timnas Garuda diluar dugaan berhasil mencapai final. Tim yang tidak diunggulkan membuat kejutan sepanjang fase group hingga mengkandaskan Vietnam di semi final. Sebagai tim kuda hitam telah berhasil membalikan keadaan yang banyak diperkirakan akan gagal ke fase selanjutnya (final).

Di atas kertas kita akui, Timnas Garuda sedikit kalah dari  Negara-negara Asean lainnya. Selapas dari sanksi FIFA Mei lalu, praktis Timnas belum bisa berbuat banyak di kancah internasional. Mungkin dikatakan Timnas Garuda baru sembuh dari opnamenya.

Menjalani pertandingan internasional di AFF Cup Suzuki 2016 ini, banyak pihak menyangsikan timnas akan bisa berbuat banyak. Terlebih lagi berada dalam group neraka. Namun, perlahan namun pasti Timnas Garuda sama-sama kita lihat berhasil melaluinya dengan susah payah. Hingga berhasil menembus Final dan bertemu dengan juara bertahan Thailand yang dijuluki sebagai Raja Asean.

“The War Elephants” julukkan Timnas Thailand yang selama tournament berjalan mulus dalam menghadang lawan-lawannya. Namun, diluar ekspektasi semua kalangan, Timnas Thailand berhasil dijungkalkan oleh Timnas Garuda pada leg pertama di Pakansari, Cibinong Rabu (14/12) dengan skor 2-1.

Secara skematis dan bangun serangan, Thailand memang boleh saja unggul dari Timnas Garuda. Tapi bukan berarti Timnas Garuda tidak memiliki perlawanan. Keberuntungan demi keberuntungan nampaknya selalu hinggap sepanjang turnamen ini.

Terbukti dua gol di babak ke dua adalah bukti Timnas Garuda mampu memberikan kejutan kepada negeri Siam ini. Sabar dan militansinya anak-anak Garuda membuat lawan terperangah dengan gol-gol cepat. Hingga peluit berakhirnya pertandingan, Timnas Garuda berhasil mengalahkan Thailand dengan skor tipis 2-1.

Terlepas dari kekurangan Timnas Garuda sepanjang turnament ini, tentunya kita berharap pada leg ke dua nanti di kandang lawan, Garuda kembali bisa menjinakkan gajah. Meskipun dalam tekanan yang besar di kandang lawan, diharapkan Timnas tidak gamang bertanding.

Laga penentuan pada leg ke dua ini, siapa yang akan merebut trophy bergengsi AFF ? Timnas Thailand tentu sudah pasti ingin mempertahankan gelarnya. Sekaligus memperbanyak gelar trophy yang ke limanya. Kekalahan pada leg pertama di Pakansari, Cibinong (14/12/16) tentu harus dibalas dengan minimal gol 1-0.

Thailand jelas akan tampil habis-habisan. Mengingat tampil di kandang sendiri, tentu tidak ingin membuat malu di depan pendukungnya. Diakui , peluang Thailand memang unggul dari Timnas Garuda. Tapi bukan berarti itu akan mudah. Karena Thailand pun juga dalam tekanan di depan public sendiri.

Rasa was-was juga menghinggapi pendukung setianya. Dikarenakan Timnas Indonesia berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Vietnam di kandangnya dengan skor agregat 4-3. Tekanan yang bertubi-tubi Vietnam ‘ 7 hari – 7 malam’ kepada Garuda, tidak menyurutkan mental bertanding anak-anak Garuda. Pertandingan yang menguras emosi siapa saja yang menonton, akhirnya Timnas Indonesia bisa menyamakan kedudukan 2-2 pada leg ke dua. Sekaligus lolos ke Final untuk yang ke 5 kalinya.

Bisa dibayangkan, bahwa Timnas Garuda seperti cerita dari negeri dongeng. Bermain di group neraka, seolah Timnas Garuda akan dipermak habis oleh lawan-lawanya. Dari awal babak penyisihan dianggap sebagai tim underdog. Tapi fakta pun berbicara lain. Dengan tertatih-tatih, Timnas Garuda berhasil melewati lawan-lawannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun