Ketika kami baru sampai, akses jalan terutama jalan utama sudah dibersihkan dari puing-puing bangunan. Seperti jalan Teuku Umar, Cut Nyak Dien, jalan menuju kantor Bupati Meulaboh dan jalan ke rumah sakit.
Dengan begitu pergerakan kendaraan jadi mudah dilalui. Meski beberapa lokasi jalan masih banyak yang belum dibersihkan.
Begitu juga dengan saluran telekomunikasi sudah pulih. Warga dan para relawan dapat menggunakannya di kantor Bupati Meulaboh.
Telkom berhasil dengan cepat memulihkan jaringan telpon. Meskipun masih terbatas karena menggunakan jaringan telepon satelit (non-wire) untuk sementara waktu.
Disamping itu provider celluler juga memberikan akses nelpon gratis buat para relawan. Tapi dapat digunakan di waktu malam sampai pagi.
Menjelang tengah hari atau sebelum sore, beberapa relawan ditugaskan untuk survey pendataan. Selebihnya membenahi posko dan melanjutkan pekerjaan lainnya.
Untuk pendataan dibagi dua kelompok. Pertama mencari informasi titik lokasi pengungsi, dan ke dua menyisir lokasi yang diduga kuat masih terdapat mayat-mayat dalam puing reruntuhan bangunan.
Kisah Seorang Marinir yang Selamat.
Penulis masuk ke dalam kelompok mencari titik lokasi mayat. Kami pun menyisir lokasi yang tak jauh dari posko relawan RKP.