Suasana pagi bakda Shubuh, Senin (1/1/2018) begitu sunyi dan hening di Kota Medan yang saat itu cuaca sedikit berawan mendung. Hanya sedikit warga yang sudah mulai beraktivitas. Kendaraan bisa dihitung jari saja yang lalu lalang.
Penulis yang sedang siap-siap dari rumah menuju Lapangan Merdeka, titik Nol Km Kota Medan pagi itu merasakan suasana yang sedikit berbeda. Suasana itu kontras sekali dengan suasana saat malam pergantian malam tahun baru 2018 yang baru saja usai.
Ribuan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan. Selain itu perayaan pergantian malam tahun baru juga diadakan di beberapa titik lokasi seperti mall Manhattan dan Smartco di seputaran jalan Ringroad pinggir kota.
Sebelum pesta kembang api menjelang akhir tahun di Lapangan Merdeka, acara juga diisi dengan tausyiah ceramah tentang refleksi sepanjang tahun. Doa-doa dipanjatkan untuk kesuksesan menyongsong tahun baru 2018.
Pasca suasana malam pergantian akhir tahun, tentu menyisakan problema klasik yang umum, yakni sampah. Banyak sampah yang bertebaran di dalam Lapangan Merdeka. Hal ini tentu menimbulkan persoalan tersendiri bagi petugas kebersihan.
Namun hal demikian tidak lagi jadi momok bagi petugas kebersihan khususnya petugas yang bertugas di Lapangan Merdeka.
Jemaah Ahmadiyah Cabang Medan ikut peduli akan fenomena acara malam tahun baru tersebut dengan mengadakan Aksi Bersih Kota dengan tema Clean the City (CTC) 2018 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Medan pada Senin pagi (1/1/2018).
“Lapangan Merdeka adalah titik lokasi yang kami jadikan sebagai aksi bersih-bersih kota. Yang tadinya kotor pasca acara malam tahun baru, sekarang jadi bersih kembali”, ujar Maulana M. Nasrun Aminullah salah satu peserta CTC 2018.
Program ini terselenggara atas instruksi pemimpin tertinggi Jemaah Ahmadiyah Internasional, Mirza Masroor Ahmad a.t.b.a. Instruksi ini juga bekerjasama dengan LSM Humanity First Indonesia sebagai organisasi sayap Ahmadiyah dalam hal tanggap bencana.