Sebab tujuan dalam menikah bukan saja menyatukan dua cinta dalam rumah tangga, tapi juga menyatukan dua keluarga besar dalam mewujudkan social masyarakat yang berkelanjutan.
Selain itu juga rumah tangga tempat sesungguhnya cinta berlabuh dengan baik dan benar. Baik dalam arti hubungan yang sehat. Dan benar dalam arti hubungan yang resmi secara aturan hukum yang  berlaku.
Jadi dua cinta menyatu tidak saja mengutamakan tentang sex dalam rumah tangga. Meski itu tidak dinafikan juga, toh tujuan agung yang lebih penting adalah melanjutkan risalah keberlanjutan insan di muka bumi dengan melahirkan anak-anak yang sehat dan kuat serta berkualitas  untuk kepentingan agama, nusa dan bangsa.
Jika sang gadis menceritakan hal tentang perawannya tidak utuh lagi dengan benar dan hati-hati, (sebagian) para pria mungkin akan bisa menerimanya. Apa lagi setelah membaca uraian singkat ini kaum adam sudah bisa merubah mindsetnya tentang perawan.
Kalau sudah ada keterbukaan yang dibangun untuk bersiap berumah tangga, saya yakin pria yang bisa menerimanya adalah pria yang bisa dijuluki "cassanova" nya dunia.
Semoga bermanfaat.
Wassalam.