Pokok materi yang kami sepakati adalah ; (1) Dasar jurnalistik, (2) Jurnalisme Warga, (3) Blog Competition. Saya mengambil materi pada point satu, dan untuk point dua dan tiga di handle oleh Pak Venus.
Acara pelatihan jurnalistik ini dilangsungkan ba’da Isya. Didahului dengan Doa bersama. Baru kemudian ke pokok acara yakni kiat menulis yang perlu diperhatikan oleh jurnalie warga (ngeblog). Bermula dari pengenalan dasar tentang jurnalistik oleh saya. Setelah cukup, materi berganti yang disampaikan oleh Pak Venus tentang jurnalisme warga dan blog kompetisi.
Lebih ke arah membangun suasana akrab. Tidak memperlihatkan merasa hebat, tapi beranjak dari pengalaman yang di bagi tanpa mengenyampingkan pokok materi. Selesai beberapa materi, dilangsungkan tanya jawab, agar peserta lebih mudah menyerap dan mengerti.
Ada pun peserta yang hadir sebanyak 22 orang. Ibarat mata kuliah, prediksi awal pemberian materi maksimal 3 sks saja. Dua sks materi dan satu sks tanya jawab. Ternyata durasinya melebihi dari yang semula diperkirakan. Terlihat dari beberapa pertanyaan peserta yang didominasi kaum ibu-ibu, yang memakan waktu lebih dari 1 sks.
Meskipun saya beserta anggota jemaah berbeda keyakinan dengan Pak Venus, tidak ada rasa / sekat yang terlihat. Pak Venus pun tidak kaku berada  di komunitas jemaah masjid. Beliau lancar menyampaikan materi dan membawa suasana belajar jadi hidup.
Hadir juga mbak Willy (Willy Wijaya )salah satu anggota Komed, meskipun datang sedikit terlambat. Beliau ikut aktif dalam hal memberikan tanggapan tambahan. Sama dengan Pak Venus, berbeda keyakinan dgn jemaah tapi tidak merasa canggung.
Bagi ibu-ibu jemaah masjid menyambutnya dengan akrab. Suasana mengalir hangat secara alami. Jujur saja, kami berdua dalam memberikan materi jadi senang. Lagian, baru ini pertama kali sejak saya tinggal di Medan tampil memberikan materi pelatihan dasar jurnalistik.
Meskipun dalam acara pelatihan ini masih ada kekurangan, misal penyampaian secara manual tidak pakai slide projector, namun substansi dari materi dan teknik penyampaian tetap menarik oleh peserta. Para jemaah terutama kaum hawa, memperlihatkan semangat ingin menjadi penulis.
Hal sebelumnya tidak pernah saya bayangkan bisa seperti ini. Namun demikian, satu sisi lain  penyampaian Pak Venus, akan dibuatkan nanti semacam kelas kelompok untuk lebih dalam lagi tentang gaya dan teknik menulis.Â