Mohon tunggu...
IMAM SYAFII
IMAM SYAFII Mohon Tunggu... Pelaut - Ketua Umum Asosiasi Pekerja Perikanan Indonesia (AP2I)

Kadang pengin nulis, kalau lagi senggang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Istri ABK Mozambik ke Jakarta untuk Melapor ke Instansi Terkait

11 Februari 2014   03:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan kasus ABK yang ingin segera dipulangkan dari Mozambik afrika.

diketahui ada 10 ABK yang dipekerjakan pada sebuah kapal berbendera Taiwan yang diketahui bernama kapal MAYA 8 yang beroperasi di daerah mozambik afrika ini mengadukan nasibnya kepada kami FSPILN melalui media sosial facebook yang berlanjut telepon.

mereka mengaku dipekerjakan tidak layak dan tidak sesuai PKL tertulis, 22 jam/hari, tanpa libur dan belum lagi mereka sudah bekerja di atas kapal selama satu tahun setengah namun mereka baru mendapatkan gajinya sekitar satu juta lebih.

Mendengar pengaduan tersebut kami (FSPILN) solidaritas abk pun tak tinggal diam dan segera melaporkan kasus ini kepada BNP2TKI untuk segera mengirim surat ke KBRI terdekat TKP dan akhirnya suratpun masuk ke KBRI Maputo afrika.

perkembangan kasus ini setelah kami mendapat konfirmasi dari korban melalui sms, bahwa yang positif ingin pulang ada 4 orang yaitu 2 orang diketahui direkrut oleh PT. Karltigo dan 2 orang lagi dari PT. Annea prima samudera yang sekarang 4 ABK tersebut sudah di jemput dari kapal maya 8 menggunakan sampan kecil ke kota Beira yang kemudian akan dilanjutkan dibawa ke penampungan KBRI di Maputo Afrika.

sedangkan 6 ABK lainnya mengaku tidak ingin pulang karena masih bingung dan takut jika mereka pulang belum finish kontrak maka mereka takut akan terkena sanksi/denda dari pihak perusahaan pengirim. " menurut keterangan yang kami dapat  dari salah satu korban".

Sementara malam ini salah satu istri korban yang berasal dari kota semarang, sore tadi sudah konfirmasi dan meluncur ke jakarta untuk mengadukan nasib suaminya tersebut ke BNP2TKI, Kemenlu, Depnaker, dan Juga Timwas TKI DPR RI yang nanti akan kita dampingi pengaduannya.

selain itu kami juga mencoba kordinasi dengan perwakilan FSPILN di Taiwan untuk mengecek keberadan PT. majikan mereka di taiwan yang di ketahui bernama PT. BIG CATCH di Kaoshiung untuyk bisa bertanggung jawab atas gaji yang belum di bayar.

by Imam Syafii

ketua harian FSP-ILN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun