Mohon tunggu...
Febrika Setiyawan
Febrika Setiyawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Student in Department of Family and Consumer Science. Faculty of Human Ecology. Bogor Agricultural University. www.febrikasetiyawan.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kesalahan-Kesalahan Umum Pengguna Antivirus (Av)

5 April 2014   19:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

THE TOP MISTAKES ANTIVIRUS USERS MAKE - Saya sering menemui orang-orang disekitar saya bertanya berkaitan dengan komputernya (PC, Notebook, Netbook, etc) berjalan melambat dan sering error, lack atau hang. Sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi komputer jadi melambat dan error, lack atau hang. Namun faktor umum penyebab hal tersebut terjadi karena ulah virus. Virus tersebut berjalan (running) di belakang tanpa diketahui user (pengguna). Setelah saya cek, memang banyak virus yang ada didalam komputer yang sedang berjalan. Virus-virus tersebut memakan banyak perhatian processor dan RAM komputer yang menyebabkannya berjalan melambat dan error, lack atau hang. Sebagian besar orang-orang yang kasusnya komputer melambat atau sering disebut lemot, error, dan lack atau hang, mereka sudah memiliki antivirus yang sudah terinstall di komputer mereka. Seharusnya persentase terkena/ terjangkit virus cukup kecil. Mengapa virus masih saja menjangkit di komputer mereka? Berikut beberapa kesalahan-kesalahan umum pengguna AntiVirus (AV): 1. Menginstall (memasang) antivirus (AV) tetapi tidak mengupdatenya (memperbaruinya) secara rutin/ berkala. Berdasarkan data dari suatu website terpercaya yang pernah saya baca, setiap detik muncul jutaan virus baru. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor salah satunya mudahnya menemukan cara untuk membuat virus. Saya pernah melihat buku-buku dengan judul membuat virus hanya 10 menit, bisa mahir membuat virus hanya 10 menit, dan lain sebagainya. Ditambah lagi, di intrenet banyak yang membagikan cara membuat virus secara cuma-cuma dan dapat di akses oleh siapapun. Bagi mereka yang bisa membaca peluang, mereka memanfaatkan virus untuk mendapatkan uang. Belum lama ini saya menemukan berita, seorang pembuat virus meminta tebusan uang bagi yang terkena virus buatannya. Kok bisa? Ngaco ntuh berita! Ya bisa, berita tersebut memang terjadi pada seseorang. Semua data terkunci karena ulah virus tersebut. Untuk membuka dan mendapatkan datanya, seseorang harus mengirimkan uang kepada pembuat virus. Pembuat virus akan mengirimkan password untuk membuka datanya. Virus tersebut belum bisa dipecahkan oleh pakar. Jadi hanya pembuat virus yang bisa membuka file terkunci. Kalau sangat menginginkan datanya, mau tidak mau harus merelakan beberapa uangnya untuk mendapatkan password untuk membuka datanya yang terkunci. Dari sudut pandang saya, itu sangat hebat, luar biasa dan cerdas. Bisa menciptakan virus dengan kemampuan yang bisa menghasilkan uang. Namun cara mendapatkan uangnya tersebut tidak dibenarkan, mereka mendapat uang dengan cara tidak halal, mereka memaksa seseorang untuk memberikan uang. Mereka sama saja dengan perampok, penculik yang meminta tebusan, penodong dan lain sebagainya. Bagimana jika hal tersebut terjadi pada seorang peneliti, orang yang sedang mengerjakan tugas akhir? Mereka bisa stress karena ulah virus tersebut. Mereka milih kehilangan uang atau kehilangan tugas akhir mereka yang mana hasil akhir penelitiannya beberapa bulan atau tahun. Dan yang terakhir bagaimana jika hal tersebut terjadi pada Anda? Nauzubillah min dzalik! Virus tersebut tergolong salah virus terbaru, masih banyak lagi virus baru yang belum ada di bank virus software antivirus Anda. Oleh karena itu Anda perlu menambahkan data di bank virus antivirus Anda supaya bisa mendeteksi virus-virus terbaru. Karena perkembangan virus sangat cepat, Anda harus mengupdate secara  berkala dan rutin bank virus di antivirus Anda. 2. Menginstall (memasang) AV tanpa melakukan scanning secara rutin/ berkala. AV bawaan (dari penyedia/pembuat) ada yang sudah disetting melakukan scanning terjadwal/ berkala otomatis dan ada juga yang tidak/ belum. Bagi yang sudah otomatis melakukan scanning berkala mungkin tidak perlu khawatir, namun yang yang tidak melakukan scanning yang membuat khawatir. Sebuah AV untuk mendeteksi virus biasannya melakukan proses scanning terlebih dahulu, bagaimana AV Anda bisa menemukan virus kalau Anda tidak melakukan scanning terlebih dahulu. Oleh karena itu proses scanning berkala sangat penting untuk menemukan atau mendeteksi keberadaan virus di suatu drive. 3. Menginstall (memasang) AV tanpa melakukan upgrade versi software yang terbaru (latest software). Seorang pembuat virus juga update terhadap perkembangan teknologi software AV. Mereka rajin bereksperimen untuk bisa mengakali menerobos/ menjebol pertahanan AV. Mereka berupaya virusnya tidak terdeteksi oleh AV. Jadi selain melakukan update AV secara rutin, tidak kalah penting juga user melakukan upgrade versi AV ke versi yang terbarunya setiap versi baru AV tersebut telah direlease/ launching. Selain itu keuntungan melakukan upgrade versi software AV umunya adalah tampilan AV semakin menarik dan tidak memakan perhatian processor dan RAM komputer sebanyak versi AV sebelumnya. 4. Mengabaikan perintah atau pemberitahuan penting setiap dialog AV yang muncul. Misal: Pemberitahuan untuk menghapus virus. Kadang ada AV yang membutuhkan penghapusan secara manual terhadap setiap virus yang ditemukan, jadi AV tidak menghapusnya secara otomatis. Hal ini bisa terjadi mungkin sengaja settingan AV dibuat untuk menghapus virus secara manual. Orang yang menyetting AV melakukan penghapusan manual, kemungkinan memiliki tujuan takut akan ada file penting yang langsung dihapus oleh AV ketika terindikasi terjangkit virus. Contoh selanjutnya, pemberitahuan bahwa antivirus Anda telah expired. Biasanya pemberitahuan muncul pada AV berbayar/ komersial. Jadi ada masa usia pakai AV tersebut. Jika terjadi demikan Anda harus memperbarui atau memperpanjang pemakaian AV tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat sekalian. Sumber: http://www.febrikasetiyawan.com/2014/02/kesalahan-kesalahan-umum-pengguna-antivirus.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun