hoax semakin banyak ditemukan terlebih pada perkembangan teknologi dan informasi yang pesat siapapun dapat membuat dan menyebarkan berita. Mudahnya penyebaran informasi melalui berbagai platform menimbulkan berbagai opini masyarakat. Penyebaran berita hoax dapat memicu kesalah pahaman, keresahan bahkan hal buruk lainnya.  hoax merupakan informasi bohong atau salah dibuat sedemikian rupa hingga seolah-olah benar adanya. Â
SEMARANG, kompasiana.com - FenomenaMahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro (Undip) Fryta Mawar Dani menggelar ajakan Stop Penyebaran Hoax melalui sosialisasi dan edukasi di Kelurahan Bulu Lor, Semarang Utara dengan turut dihadiri warga Kelurahan Bulu Lor beserta PKK Kelurahan Bulu Lor.
Fryta menyatakan program KKN tersebut berawal dari maraknya berita hoax yang meresahkan terlebih lagi dimasa pandemi COVID-19 kegiatan banyak dilakukan melalui media online dengan segala keterbatasan.
Dalam sosialisasi Stop Penyebaran Hoax, Fryta memberikan pemahaman terkait bagaimana menjadi pengguna informasi yang bijak dan cerdas dalam mengola dan menerima informasi. Cara yang dilakukan adalah dengan Saring Sebelum Sharing sebagai slogan dalam penyampaian ke warga. Melalui tahapan bagaimana cara identifikasi informasi yang di terima dengan hati-hati, cari sumber berita terpercaya, sampai warga dapat membagikan informasi atau berita yang telah tervalidasi.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi pemicu keresahan, Â keributan, sampai ujaran kebencian. Fryta juga menyampaikan tempat pelaporan konten hoax dalam sosialisasinya.
"Ledakan informasi menjadikan konsumen atau kita sebagai pengguna informasi harus lebih cerdas dalam menerima dan membagikan berita!" Ujar Fryta.
penulis: Fryta Mawar Dani
Nikie Astorina Yunita D, SKM., M.Kes
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H