Mohon tunggu...
Frysca Amanda Putri
Frysca Amanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dari Kesulitan Ekonomi hingga Terkena Penyakit Mental, Seorang Pemuda Terpaksa Mengakhiri Hidupnya

19 April 2022   11:43 Diperbarui: 19 April 2022   12:05 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sebuah cuitan di twitter yang diunggah oleh akun @ *il_J**n2 menceritakan adanya penemuan mayat gantung diri di selatan Casa Grande. Cuitan tersebut viral hingga kesosial media lainnya. Hal tersebut viral lantaran pemuda tersebut meninggalkan sebuah pesan di google drive sebelum mengakhiri hidupnya. 

Pemuda tersebut diketahui bernama Valeri yang tinggal di kota Yogyakarta. Sebelum mengakhiri hidupnya, ia menuliskan sebuah surat yang  disematkan pada bio akun instagramnya.Dalam salah satu surat tersebut menceritakan bahwa ia merupakan seorang yatim piatu, tidak mempunyai wali secara hukum,kesulitan ekonomi, pindah-pindah tempat tinggal, pindah-pindah sekolah hingga sempat dibully, serta berbagai kesulitan kesulitan lainnya yang dialami nya. 

Didalam suratnya, Valeri juga membagikan sebuah kisah yang di tulis dengann bahasa Inggris agar cerita nya dapat di ketahui oleh orang luar dan semoga dari cerita tersebut bisa di jadikan sebuah karya yang dapat menghasilkan uang untuk menutupi hutang hutang yang ditinggalkan nya, Valeri berharap semoga pendapatan dari penjualannya tersebut  dapat meringankan orang-orang yang ia tinggalkan.


Valeri juga dalam suratnya memberikan ucapan terimakasih pada orang-orang yang bersejarah dalam perjalanan kehidupannya. Dalam pesan terakhirnya juga ia berpesan bahwa ternyata hal-hal kecil bisa jadi berdampak besar pada kehidupan orang lain. Ia juga  berpesan bahwa semoga orang orang lebih aware terhadap mental health, diakhir kata ia mengucapkan sebuah kata 'terimakasih, maaf dan selamat tinggal'

Dari kisah Valeri tersebut membuat kita sebagai seorang manusia sadar bahwa Banyak orang yang belum bertindak sebagaimana ia menjadi seorang manusia. Masih banyak manusia yang menyepelekan akan pentingnya mental health, Orang yang memilih mati dengan sengaja, sejatinya adalah orang yang paling menginginkan kehidupan. Oorang yang mengakhiri hidupnya dengan sengaja,mereka tidak ingin mengakhiri hidup namun mereka ingin mengakhiri rasa sakitnya. 

Referensi

https://drive.google.com/drive/mobile/folders/1flA3H00X2idcioUpOdABGg5H9UJDnZYh

https://twitter.com/Upil_Jaran2/status/1510957317189103617?t=XDPjh-AJzO_O17Y7tl60ZQ&s=19

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun