Bogor- Kabupaten Bogor memang memiliki udara yang sejuk. Udara yang sejuk dapat dimanfaatkan untuk beragam keperluan. Salah satunya dapat digunakan untuk mata pencaharian. Seperti yang dilakukan beberapa masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Bogor. Mereka memantfaakan udara yang sejuk dan minim polusi untuk budidaya tanaman hias.
Seperti yang dilakukan oleh Arif. Beliau melihat ada peluang usaha budidaya tanaman hias. Berawal dari hobi berkebun, sekarang ia bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Pria bertubuh kurus ini tidak pernah berfikir untuk membuat usaha. Hobi yang ia tekuni sungguh-sungguh, sekarang mendatangkan rezeki untuk dirinya sendiri dan juga pekerjanya.
Pria penyuka kucing ini tidak mengeluarkan modal banyak untuk memulai usaha tanaman hias. Ia hanya membeli beberapa bibit tanaman. Kemudian dikembangbiakkan dan dirawat hingga menjadi banyak. Pada awalnya Arif hanya menjual tanaman kepada teman-teman. Tetapi sekarang Arif sudah menjual tanaman ke banyak daerah.
Arif menjual tanaman hiasnya hanya di pekarangan rumahnya yang cukup luas. Beliau tidak membuka toko di pasar atau di pinggiran jalan. Biasanya pembeli datang langsung ke rumahnya. Selain dapat memilih langsung tanaman yang dicari, pelanggan juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah dibanding pasar. Selain datang langsung untuk konsumen yang tidak ingin repot-repot, Arif juga melayani pengiriman tanaman hias melalui paket.
Pria yang memiliki hobi berkebun ini mengatakan bahwa jenis tanaman hias yang dicari masyarakat selalu berganti-ganti, layaknya model busana dan sepatu. Penjualan tanaman hias tidak selalu mengalami peningkatan. Seperti saat ini, permintaan tanaman hias sedang berkurang dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Melalui usaha tanaman hias. Pria yang memiliki dua orang anak ini ikut membantu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar rumahnya. Masyarakat yang bekerja tetap, mendapatkan bayaran sekitar 1,5juta sampai dengan 1,8juta. Bayaran tersebut sudah bersih dari potongan apa pun. Bayaran yang didapatkan tentu berasal dari banyaknya hasil penjualan tanaman hias setiap bukannya.
Berkat usaha tanaman hias yang ditekuni sungguh-sungguh, Arif dapat menyekolahkan anak-anaknya menjadi sarjana. Meskipun kedua anak Arif sudah bekerja, bukan berarti ia hanya ongkang-ongkang kaki. Hingga saat ini Arif tetap turun tangan merawat semua tanaman hias yang akan dijual nantinya. Beliau tidak menyerahkan sepenuhnya kepada para pekerja. Arif juga memberikan nasihat “hobi yang ditekuni sungguh-sungguh pasti mendatangkan manfaat” tutur Arif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H