Ku bayangkan kau disisiku, ku bayangkan kau tak kucintai
Hingga gerak dan aroma tubuhmu membawa pada kenyataan kau bersamaku
kau seperti perempuan lain
bunga yang kau beri padaku, aku tak mengenalinya,
namun diantara tubuhmu, yang ku kenali hanyalah bibirmu
sebab aku menghirup udara disana
Tangan mu begitu tersamar menyentuh denyut jantungku
sebagai pertanda kau bentuk kelopak bunga berguguran di jari jemarimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H