Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepergianmu

9 Februari 2023   21:14 Diperbarui: 9 Februari 2023   21:19 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku bayangkan kau disisiku, ku bayangkan kau tak kucintai
Hingga gerak dan aroma tubuhmu membawa pada kenyataan kau bersamaku


kau seperti perempuan lain
bunga yang kau beri padaku, aku tak mengenalinya,
namun diantara tubuhmu, yang ku kenali hanyalah bibirmu
sebab aku menghirup udara disana


Tangan mu begitu tersamar menyentuh denyut jantungku

sebagai pertanda kau bentuk kelopak bunga berguguran di jari jemarimu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun