Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Irama

8 Februari 2023   20:22 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:23 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bermainlah sesuka hatimu

bernyanyilah dengan banyak lagu

bersenang-senanglah dengan banyak cerita

bersendaguraulah dengan sahabat-sahabatmu

tunjukan padaku seluruh pentas drama mu

Sebab aku tidak menolak apapun yang datang padaku

juga yang kau beri padaku

begitu halus dan lembut dirimu

menjadikan ku tak mampu menerka

tatapan mata yang tak ingin ku terima

tatapan mata yang kau palingan dariku

kata-kata yang terucap terasa menyakitkan

memenjara diri


langkah yang selalu berat untuk memulai setiap hari

kehadiran sepatah kata yang selalu ditunggu

menjadi semacam penantian dan bisikan dihati

sedang kita hanya saling menahan diri untuk memulai lebih dulu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun