Mohon tunggu...
rudin
rudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tertarik pada seni dan sastra

sepertinya aku sudah tak ada waktu lagi.\r\ntapi untuk berubah aku belum terlambat.\r\nsemua terasa sangat menghimpit.\r\ndan harus bergerak bebas. (eksistensialisme)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hati Ibarat Rumah

21 Juni 2019   08:42 Diperbarui: 21 Juni 2019   09:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati ibarat rumah
Ada pintu dan jendela
Padanya pintu:
Siapa mengetuk
Tak kita tau
Lalu menyilahkan ya masuk
sebagai penghuni atau tamu

Padanya jendela:
Jika pintu tiada terkunci
Jendela tiada terketuk
Untuk memandang masa, hari berganti
Atau membiarkan melompat masuk

Hati ibarat rumah
Pintu dan jendela terkunci
Saat penghuni
Pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun