*teruntuk Maria & Alina
Beberapa kali aku mencoba merangkai sajak
merayakannya dalam mimpi-mimpi sejenak
di waktu subuh kau peluk dengan hangat tubuh-tubuh puisiku
agar seluruh rindu yang luruh tak lekas membeku
aku akan menulis puisi yang jatuh dari matamu
saat kita bertemu
aku ingin merangkainya di lubuk hatimu yang tertata
pada harap yang kerap pun erat bertahkta,
Kekasih, kita hanya perlu membacanya dengan mata
mata yang penuh cinta
Manila, Mei, 24Â