*Maria&Alina saja
Kau menyimpan rasa dalam diam
menitipkan resah tanpa mendendam
mencipta kelam
segala ragu kau rajut pada langit malam
di kesunyian rembulan bergerak tenggelam
diam-diam
beberapa rindumu kau hitung
menyimpannya sebagian di dadamu yang cemburu
resah bergantung
nafas puisiku memburu
kita pandai membakar kata-kata
merengguk teduh bening air mata
kau menangisi diri dalam tawa
merengguk segala
sejak sedia kala
aku mulai merindukanmu
sejak kau merampas ingatan
mencuri berkas-berkas  puisiku
kau harus tahu
di tempat yang paling teduh rindumu kusimpan
kau boleh menyebut-rebut rindu
kini
segalanya saja yang berkelimpahanÂ
kita sedang menampung-tumpuk segala rindu
diam-diam
demikian
Ruang Sunyi, April, 24
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H