*Untuk Maria&Alina
Sejak
kita menggantungkan kisah-kisah
indah
berjatuhan pada semesta
kata-kata
Telah kau gapai rindu di denyut dada
beralun melanda
aku juga telah menjatuhkan cinta
yang setia bersarang dalam tinta
bersemi resmi
berseri mengangumi
di mana?
di matamu
Alina, di matamu yang merona,
 pun merana
aku sungguh terpesona,
 terpana
Sial, aku hanya bisa mencintaimu dalam reruntuh
Sajak
Alina, telah kusimpan rindu yang paling rahasia
"kapan dan dimana"?
(sejak sajak- ini), dilihat oleh matamu
ya, di matamu.
Ruang Sunyi, Maret 24Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H