*Kepada Adonai#
Pagi tadi aku berada dalam batasan alunan hening
yang membias memenuhi sudut arti
melenakan budi tuk sejenak berimaji
tepat dalam riuhnya batehera hening
berisikan hati penuh dosa
dengan piluh yang begitu garing
Tuhan,
Aku adalah pengagum sabda-Mu
yang hanya mampu tuk mengagum
maafkan aku Tuhan yang sungguh belum mampu,
mengerti bahkan mencintai kata ampun dari-Mu
tapi, Tuhan berjanjilah padaku
tuk mengajariku, cukup satu dari ke tujuh puluh kali tujuh kali itu.
Suatu Waktu, Oktober 23.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H