Puisi: Surat untuk Tuhan
Karya: Stefan Naftali. B
Tuhan, Kau kirim aku cahaya agar aku dapat berjalan dalam terang.
Kau kirim aku gelap, agar aku dapat membaringkan tubuh sebentar sembari melepaskan lelah yang penat.
Tuhan, Kau kirim aku embun untuk menyegari seluruh juangku, Kau kirim aku awan agar tubuhku dapat berteduh dari panasanya terik.
Tuhan, Kau kirim aku hujan agar menyirami mimpi-mimpiku lalu tumbuh menjulang menuju langit tempat Engkau bertahta.
Adakah yang melebihi cintaMu, Tuhan? Adakah yang melebihi kasihMu?
Engkau menanam gunung tinggi menjulang, menghembuskan angin di atas bumi, menata bintang-bintang di angkasa; siapakah yang melebihi keaguganMu?
Siapakah yang melebihi pengorbananMu? Tulang-tulangmu remuk tak terhitung, tetes-tetes darah berjatuhan bagaikan hujan di bulan Desember, keringat berlumuran Kau minum karena dahaga.
Engkau adalah yang penuh seluruh, tempat segala berasal. Engkau adalah tempat aku datang, juga tempat aku berpulang.
Engkau membangunkan aku di pagi dengan cahaya mentari, menidurkan aku saat malam dengan cahaya bulan yang meremang.