*teruntuk; Maria & Alina
Di bibir embunmu yang ranum
sajakku mencipta senyum
apakah saat ini kau juga tersenyum?
Senja di bola matamu yang elok merona
menaburkan dentum rindu yang merana membara terpana
aku terpesona
Beberapa hari belakangan ini sajakku yang tengil tertinggal di bola matamu
bersama sehelai senja yang teguh merayu utuh memburu
hingga kau sendiri cemburu
berulangkali kau mencoba menanggalkan rindu dan senja itu bukan?
Jangan!
Suatu hari akan ku temukan kembali semua sajakku itu
menatap dan menetap di bola matamu
mengecup kulum bibirmu
agar lekas sembuh segala rindu yang setia menyangkal senyum
kau pasti sedang tersenyum
"Dari mana kau tahu?"
Kekasih langit senja di matamu belum berlalu
aku juga masih setia merawat kagum
Ruang Sunyi, Jan, 24