Senin, 4 November 2024. Basuki Hadimuljono atau yang kerap disapa ‘Pak Bas’ dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebelumnya Pak Bas menjabat sebagai Plt. Kepala OIKN mengantikan Bambang Susantono yang memilih mundur dari posisi tersebut. Pelantikan ini menjadi bentuk kepercayaan Presiden Prabowo kepada Mantan Menteri PUPR era Jokowi tersebut dalam merealisasikan pembangunan IKN 5 tahun ke depan.
Presiden Prabowo sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan mengakselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara. Setelah dilantik menjadi Presiden terpilih, Prabowo menyampaikan target realisasi pembangunan infrastruktur dasar dalam kurun waktu 4 tahun yang mirip dengan target Jokowi, seperti pembangunan Akses Jalan, Jembatan, Jaringan Air serta Listrik, kemudian pembangunan Hunian ASN dan Hankam, Gedung Parlemen (MPR/DPR), serta Gedung Makamah Agung dan Makamah Konstitusi.
Menjelang sebulan menjadi Kepala Negara dan Pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumin Raka mengungkapkan rencana mereka untuk melibatkan Presiden ke-7 itu dalam proses pembangunan IKN, mengingat beliau lah yang menginisiasi proyek besar ini.
Berdasarkan data progres terakhir dari Kementerian PUPR, infrastruktur dasar bangunan berupa Hunian ASN dan Hankam telah mencapai 79,97% berdasarkan nilai kontrak (per 4 Oktober), sedangkan untuk pembangunan Gedung Parlemen, Kantor Yudikatif termasuk Makamah Agung dan Makamah Konstitusi proses pembangunannya sudah terencana dan akan mulai signifikan pengerjaannya di tahun 2025. Pembangunan hunian bagi ASN dan Hankam (Paspampres, Polri, BIN) dapat dikatakan hampir rampung, dan jika melihat target pembangunan direncanakan akan selesai seluruhnya pada Februari 2025 mendatang.
Awal pemerintahan Prabowo-Gibran tidak banyak merubah rencana dan target pembangunan Ibu Kota Nusantara, namun mereka berharap dapat menjaga kontinuitas pembangunan IKN tersebut agar sesuai dengan rencana jangka panjang yang telah ditetapkan yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk IKN, sembari menyelaraskan dengan visi dan misi pemerintahan mereka.
Pembangunan IKN masih terus berjalan sampai saat ini. November awal pembangunan IKN menunjukkan progres yang cukup signifikan. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan bahwa pembangunan tahap pertama telah berada pada level 94%, dan paket-paket pekerjaan konstruksi telah mencapai progres rata-rata 87% berdasarkan nilai kontrak.
Bagaimana keberlanjutan pembangunan IKN? Akankah IKN menjadi salah satu fokus utama pemerintahan Prabowo-Gibran?