Mohon tunggu...
Lili Furqonati
Lili Furqonati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Sharing tentang pemeriksaan kesehatan, diagnostik, inovasi kesehatan, dan hal berbau laboaratorium.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bahaya DBD yang Masih Menghantui Indonesia

28 Maret 2024   23:29 Diperbarui: 28 Maret 2024   23:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi akut yang
disebabkan oleh virus dengue tipe 1-4, dengan manifestasi klinis demam mendadak 2-7 hari disertai gejala perdarahan dengan atau tanpa syok. DBD juga merupakan salah satu penyakit menular endemis yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, dan saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang belum dapat diatasi sepenuhnya.

Pada umumnya terdapat 3 fase penyakit demam berdarah yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan.  Pada fase demam biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah, mual, nyeri otot dan sendi, nyeri belakang kepala, dan sakit kepala. Fase tersebut berlangsung selama
satu sampai tiga hari. Pada hari ketiga suhu tubuh turun hingga 37,5oC atau 38oC,
lalu terjadi kebocoran plasma yang berakibat pada kegagalan fungsi organ. Hal ini menyebabkan konsentrasi sel darah meningkat dalam waktu 24-48 jam yang mengakibatkan terjadinya shock. Fase terakhir muncul gejala nafsu makan yang meningkat, mual berkurang, dan denyut nadi mulai normal berlangsung selama 48 hingga 72 jam.

Infeksi oleh virus dengue adalah masalah kesehatan utama di >100 negara
tropis dan subtropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan
Pasifik Barat. Demam berdarah dengue dapat ditemukan
hampir diberbagai belahan dunia khususnya negara dengan iklim tropik dan
subtropik. Kejadian Luar Biasa (KLB) dengue sering terjadi di Indonesia karena
terjadi peningkatan intensitas curah hujan yang menyebabkan peningkatan
aktivitas vektor dengue. Sampai saat ini 200 kota lebih telah melaporkan kejadian luar biasa. Kementrian Kesehatan Indonesia melaporkan peningkatan total angka kasus DBD di Indonesia dari 73.518 pasien pada 2021 menjadi 131.265 kasus pada 2022. Sedangkan menurut Kementrian Kesehatan angka kematian juga meningkat dari 705 pasien pada 2021 menjadi 1.183 pasien pada tahun 2022. 

DBD bisa menjadi sangat berbahaya bila terlambat ditangani. Kematian yang disebabkan oleh DBD terjadi terutama pada pasien anak mencapai 5% disebabkan oleh infeksi dan kurangnya ketersediaan perawatan yang baik dan
tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun