Mohon tunggu...
Raditya Indraputra
Raditya Indraputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ngomingin seputar uang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Investasi Digital: Melawan Inflasi

11 Agustus 2024   11:17 Diperbarui: 11 Agustus 2024   11:56 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital yang berkembang pesat, investasi digital menjadi topik yang semakin relevan dan menarik perhatian. Dengan teknologi yang terus mengalami inovasi, peluang untuk berinvestasi secara digital sangat luas. Namun, sebelum terjun ke dalam investasi digital, penting untuk memahami apa sih investasi digital, bagaimana cara kerjanya, dan apa keuntungan dan risikonya.

Apa sih Investasi Digital?

Investasi digital adalah kegiatan menanamkan modal dalam berbagai instrumen keuangan melalui program digital. Berbeda sekali dengan investasi tradisional yang memerlukan pertemuan fisik atau transaksi melalui perantara. Investasi digital memungkinkan investor untuk melakukan semua proses secara online. Instrumen investasi digital bisa meliputi saham, obligasi, reksa dana, cryptocurrency, dan aset digital lainnya.

Jenis-Jenis Investasi Digital

1. Saham

Sumber: Output
Sumber: Output
 

Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), saham adalah salah satu investasi yang paling terkenal. Melalui media trading online, investor dapat membeli dan menjual saham perusahaan publik dengan mudah. Keunggulan dari investasi adalah kemudahan akses dan biaya transaksi yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional. Contoh saham, seperti saham BCA (BBCA), saham BRI (BBRI), saham BNI (BBNI), dan saham yang lainnya.

2. Cryptocurrency

Sumber: Pinterest
Sumber: Pinterest

Cryptocurrency telah menjadi salah satu investasi digital yang paling menonjol, terutama di kalangan anak muda. Menurut Kumparan, Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dijamin dengan kriptografi, sehingga membuatnya hampir tidak mungkin dipalsukan atau digandakan yang terdesentralisasi teknologi blockchain. Walaupun memiliki volatilitas tinggi, cryptocurrency mempunyai potensi keuntungan yang tinggi bagi investor yang memiliki toleransi risiko tinggi. Contoh dari cryptocurrency seperti Bitcoin, Etherium, Solana, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun