Mohon tunggu...
FAHRUR ROZI
FAHRUR ROZI Mohon Tunggu... Penulis - PELAJAR

Menebar manfaat melalui kalam singkat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengejar Dunia Sama Halnya dengan Mengejar Bayangan Diri

16 Desember 2023   09:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   09:00 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Mencari uang haram aja sulit, apalagi cari uang yang halal" mungkin kalimat tersebut sering terucap dari mulut orang yang malas bekerja, padahal itu salah, mereka salah dalam berucap. Realita yang ada uang halal jauh lebih mudah didapat, mengapa saya bilang bengitu?. Coba kita contohkan pada maling, pekerjaan maling sangat berbahaya dan beresiko, jika sampai tertangkap bisa dihajar satu kampung hingga babak belur. Mengapa juga sih kok maling ngak kaya-kaya?. Karena kalau seandainya maling itu kaya dari hasil mencuri, kalau mencuri lagi mereka tidak akan menggunakan pisau, malah mereka akan menggunakan tembak dan senjata modern lainnya untuk melukai korbannya. Dalam artian harta tersebut tidak berkah. Contoh lainnya judi. Judi ada banyak macamnya seperti slot, togel, dan sejenisnya. Dalam bermain judi harus melakukan deposito terlebih dahulu. Sulitkan.

Beda halnya dengan uang halal, tinggal kerja dapat uang, mudah bukan. Disamping itu uang tersebut berkah, meskipun hanya dapat 100 ribu  dalam satu hari bekerja, berasa seperti dapat 100 juta saking berkahnya uang tersebut. Dalam bekerja kita tidak boleh lupa waktu, harus bisa membedakan anatara kapan kerja, kapan ibadah, kalau bisa seimbangkan antara bekerja dan beribadah, karena ada maqolah seperti ini "manusia di ciptakan di dunia ini untuk sholat dan beribadah kepada allah SWT, pekerjaan lainnya hanyalah sellingan sembari menunggu waktu sholat". Jangan sampai terlena dengan kemanisan dunia, karena hanya bersifat sementara. Bila kita mengejar dunia maka dunia akan semakin menjauh dari kita. Sama halnya dengan mengejar pasangan yang tidak mau pada kita, yang akhirnya akan menyakitkan diri kita sendiri. Jadi kita harus punya magnet penarik yaitu DOA.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun