Mohon tunggu...
Firman
Firman Mohon Tunggu... Freelancer - biasalah

Hanya akan menulis jika ingin. Lebih sering resah karena mendapati ukuran celana dan bajunya bertambah.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ibadah Ngeteh di Kedai Es Teh Jaya Abadi, Bogor

28 Desember 2022   01:07 Diperbarui: 27 Januari 2023   12:01 2717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya ada beberapa pasang kursi di teras depan kedai, lalu masuk ke ruang pertama terdapat beberapa pasang kursi lagi dan juga meja untuk memesan minuman teh dan juga bebereapa makanan ringan pendamping. Jika masuk lebih dalam, di belakang masih terdapat beberapa tempat duduk yang cukup untuk menampung sekitar 10-15 orang.

Beberapa pilihan makanan pendamping untuk ngeteh. Foto: Dokumentasi pribadi
Beberapa pilihan makanan pendamping untuk ngeteh. Foto: Dokumentasi pribadi

Sesuai namanya, yang menjadi unggulan di kedai ini adalah teh. Ada berbagai macam teh yang disediakan. Untuk menu tehnya sendiri juga cukup variatif walau memang tak begitu banyak pilihannya.

Ada satu menu teh yang cukup menarik perhatian saya ketika pertama kali melihat daftar menu. Teh kampul. Menu teh kampul ini mengingatkan saya masa-masa saat berkuliah di Solo.

Teh kampul sebenarnya adalah teh biasa saja, racikan tehnya tentu menggunakan teh tradisional dari beberapa merek. Yang menjadi pembeda teh kampul ini dengan menu teh lain hanya pada pemberian potongan jeruk yang dimasukkan ke dalam teh.

Jeruk yang digunakan untuk teh kampul ini biasanya adalah jeruk peras. Rasa dari tehnya saja yang manis dan sedikit sepat, ditambah asam segar dari jeruk membuat sensasi rasa manis-asam-segar dalam sekali tegukan.

Ilustrasi es teh kampul khas Solo (pakai ilustrasi karena lupa foto es kampulnya saat ngeteh di Jaya Abadi). Foto: instagram.com/carikulinersolo
Ilustrasi es teh kampul khas Solo (pakai ilustrasi karena lupa foto es kampulnya saat ngeteh di Jaya Abadi). Foto: instagram.com/carikulinersolo

Kenapa disebut teh kampul, karena potongan jeruk peras yang dimasukkan ke dalam gelas tadi akan mengambang di permukaan. Kampul diambil dari bahasa Jawa kemampul yang berarti melayang, mengapung, atau mengambang.

Menu teh lain yang kami coba adalah teh susu dan green tea milk. Sesuai namanya, teh susu adalah campuran teh dengan susu. Rasanya ya seperti teh susu pada umumnya. Untuk green tea ternyata penyajiannya juga ditambah susu. Meski begitu, rasa green tea-nya masih mendominasi.

Untuk camilannya, kami memesan comro dan tempe mendoan. Comro merupakan makanan tradisional yang berbahan utama oncom. Comro adalah kependekan dari oncom dijero atau oncom yang berada di dalam.

Semua harga minuman dan makanan pendampingnya ini bisa dibilang cukup murah, mengingat kedai ini berada di tengah kota dan bisa mendapat sensasi minum teh tradisional dengan harga murah adalah sesuatu yang rasanya perlu disyukuri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun