Pernahkah kalian memiliki teman yang kembar? Apakah kalian cukup kesulitan membedakan nama di antara teman kalian yang kembar itu? Atau malah kalian memerhatikan tanda-tanda khusus untuk membedakan keduanya?
Bagi sebagian orang yang tidak memiliki hubungan cukup dekat dengan seseorang yang kembar, seperti teman, guru, dan sebagainya akan merasa kesulitan untuk membedakannya. Akan tetapi, bagi seseorang yang memiliki hubungan sangat dekat, seperti keluarganya, akan sangat mudah membedakannya.
Nah, bagi sebagian orang yang tidak memiliki hubungan cukup dengan orang kembar akan mencari cara yang membuatnya akan mudah untuk membedakan si kembar tersebut. Sebagai contoh, dia akan mencoba menari perbedaannya dari bunyi suara atau cara berbicara si kembar tersebut. Setelah mengetahui hal itu, maka akan ada sedikit kemudahan untuk membedakan si kembar.
Hal ini pulalah yang terjadi pada kita semua dalam membedakan "di-" sebagai awalan dan "di-" sebagai kata depan. Mereka kembar, kan? Ya, mereka mirip. Akan tetapi, sebenarnya perbedaannya sangat jelas terlihat.Â
Bagi sebagian orang yang memiliki hubungan dekat dengan kedua kata itu---yang mempelajari bahasa, khususnya, atau yang sering berkutat dengan tulisan---akan dengan mudah membedakannya dan menggunakannya. Sebaliknya, bagi sebagian orang yang tidak memiliki hubungan dekat dengan mereka akan cukup kesulitan untuk membedakannya.
Jadi, bagaimana cara untuk membedakannya.
Perlu diperhatikan dahulu bahwa "di-" sebagai kata depan dan "di-" sebagai awalan adalah dua cara penulisan "di-". "Di-" yang pertama sebagai awalan ditulis dengan cara dirangkai dengan kata dasar yang mengikutinya, misalnya "dimakan", "ditelan", "diminum", dan lain sebagainya. Awalan dalam KBBI memiliki makna imbuhan yang dirangkaikan di depan kata; prefiks.Â
Prefiks dalam KBBI memiliki makna imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar; awalan. Jadi, setiap kata dasar akan diikuti "di-" yang bersifat sebagai awalan dan biasanya menunjukkan kata kerja pasif.
Sementara "di-" sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Penulisan "di-" sebagai kata depan biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat atau letak. Sebagai contoh "di mana", "di kantor", "di sekolah", "di antara", "di sana", "di sini", dan sebagainya. Kata depan dalam istilah linguistik disebut juga sebagai preposisi. Dalam KBBI preposisi memiliki makna kata yang biasa terdapat di depan nomina, misalnya "dari", "dengan", "di", dan "ke".
Begitulah cara membedakan si kembar "di-" sebagai awalan dan "di-" sebagai kata depan. Jadi, jangan ada lagi "di makan", "disana", "diantara", dan "di bebaskan" di antara kita. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H