"Harta benda ibarat air, carila dari sumber yang jernih, lalu alirkan ke tempat-tempat yang membutuhkan. Harta benda yang mengalir sebagai amal saleh sosial menuju orang-orang yang kelaparan, terimpit utang, tidak mampu membiayai Pendidikan, tidak memiliki modal usaha, akan membersihkan jiwa. Sedang harta benda yang di simpan tidak mengalir dan mampat justru dapat membusukkan jiwa." (Kutipan Sebuah Brosur)
Tanggung jawab keuangan wanita lebih rumit! Kok bisa?
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan oleh Prudential's 2014-1025 Financial Experience & Behaviours Among  Women Stud dan Fidelity's 2015 Investments Money FIT Women Study, Terdapat beberapa Fakta, Sebagai berikut :
- 27% perempuan yang sudah menikah, memegang kendali penuh terhadap keuangan dan pengelolaan dana pension dikeluarganya.
- 67% Perempuan tidak bisa konsisten menabung atau merencakan keuangannya.
Dalam melakukan sebuah perencanaan keuangan perempuan memiliki peran yang sangat penting dan straegis. Perencanaan keuangan sebagai bentuk pengelolaan dana yang berkelanjutan seperti mengatur keuangan dengan baik dan terencana yang dipersiapkan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu Contohnya saja kebutuhan biaya pernikahan, rumah, mobil, Pendidikan anak hingga untuk masa tua.
Perencanaan keuangan dibedakan menjadi dua berdasarkan kebutuhan saat ini dan kebutuhan masa depan. Kebutuhan saat ini mengutip dari buku dasar dan konsep kebutuhan manusia karya Tri Nanang B.S (2022:21). Kebutuhan saat ini atau kebutuhan sekarang merupakan kebutuhan yang pemenuhannya diperlukan saat itu juga, bersifat mendesak, dan tidak dapat ditunda. Contohnya makan dan minum, cicilan motor atau rumah dan lainnya. Kebutuhan yang selanjutnya adalah kebutuhan masa depan atau kebutuhan akan datang, kebutuhan ini tidak bersifat segera. Berfungsi untuk menjaga atau memberi ancang-ancang demi kelangsungan hidup dimasa mendatang. Seperti tabungan, kebutuhan pensiun. Lalu bagaimana pengelolaan keuangan yang baik dan bijak itu!
Dalam mengelola keuangan keluarga perempuan membutuhkan strategi atau cara untuk menjadi keuangan keluarga yang financialnya baik. Berikut ini cara agar kamu menjadi perempuan yang bijak dan cerdas dalam financial keluarga :
- Mengenali kondisi tentang keuangan keluarga : Sebelum menentukan sebuah Tujuan keuangan dalam keluarga kita perlu mengetahui atau mengenali mengenai keuangan keluarga kita terlebih dahulu. Salah satu cara mengenalinya dengan membuat daftar/catatan pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan tiap bulannya. Tidak daftar keuangan belanja bulanan saja seorang ibu/perempuang juga perlu mencatat belanja hariannya.
- Menentukan Tujuan keuangan keluarga : Dalam sebuah keluarga menentukan Tujuan keuangan keluarga itu sangat penting karena Tujuan keuangan keluarga merupakan tanggung jawab Bersama Contohnya saja Ketika dalam sebuah keluarga sedang mempersiapkan biaya bagi anak untuk masuk sekolah dasar. Perempuan harus dapat membedakan antara kebutuhan dan keingannya agar dapat Menyusun skala prioritas Tujuan keuangannya.
- Mencatat asset yang dimiliki : Asset yang dimiliki itu seperti rumah tempat tinggal, toko, perhiasan, dan lainnya yang apabila dijual dimasa depan masih memiliki potensi nilai yang besar.
- Memilih Produk keuangan sesuai kebutuhan : Perempuan juga perlu menentukan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan keluarganya contoh saja memiliki produk asuransi Kesehatan untuk mengalihkan risiko kerugian finansial jika dikemudian hari salah satu anggota keluarga mengalami sakit dan memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit nominalnya.
- Menentukan Kebutuhan dan keinginan di Masa depan : Contohnya kebutuhan dan Pendidikan anak untuk jenjang SMA dan Kuliah harus siap untuk dana Pendidikan tersebut  atau misalnya keingan membeli mobil dengan kurun waktu 3 tahun mendatang
- Menabung : " Siapa pun yang menabung dapat berbuat lebih banyak dibandingkan mereka yang menerima upah" (Pepatah Klasik Arab) Perempuan harus bisa mengelola keuangannya dengan baik dan teratura karena kebanyakan orang gagal menabung karena tidak dapat mengelola keuangan dengan baik dan tidak memiliki perencanaan yang baik
* TIPS MENABUNG *
- Menabungla di Awal, bukan di akhir. Jangan menabung dari uang sisa bulanan, tapi langsung sisihkan untuk ditabung begitu mendapatkan uang, sisanya baru dipakai untuk yang lainnya.
- Biar sedikit asal konsisten. Tidak perlu menunggu berpenghasilan besar baru mulai menabung, berapapun penghasilan kita, baiknya sisihkan setidaknya 10% untuk tabungan.
- Lebih awal, lebih baik jangan menunda-nunda untuk menabung.
- Memperhatikan dengan baik tempat kita menyimpan tabungan. Tidak hanya menyimpan dalam rekening tabungan sebaiknya investasikan juga dana yang menganggur untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
Kesimpulan
Yang membedakan antara laki-laki dan perempuan Ketika berbelanja ialah perempuan sudah tercitrakan sebagai kaum yang suka berbelanja. Walaupun demikian sebagian besar masyarakat kita  menempatkan perempuan sebagai manajer keuangan keluarga. Terlepas dari hal itu perempuan jelas harus menjadi pengelola keuangan keluarga yang bijak dan baik, mampu mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan yang seimbang. Seorang pengelola bukan hanya bisa menghabiskan, namun juga bisa mengasilkan uang.
REFERENSI
Cash Flow for Women: Menjadikan Perempuan Sebagai Manajer Keuangan Paling Top. (2006). (n.p.): Hikmah.