Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Wajah Baru Kantor Pos di Kotaku

4 Desember 2023   11:30 Diperbarui: 5 Desember 2023   09:49 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dulu Kota Medan dikenal dengan julukan Paris Van Java karena keberadaan bangunan-bangunan bergaya Eropa. Kebanyakan bagunan tersebut berusia lebih dari seabad.  Beberapa diantaranya adalah Warenhuis supermarket pertama di Kota Medan yang berdiri pada 1919.

Ada Lonsum (London Sumatera) yang telah berdiri sejak 1906. Dulunya bangunan ini adalah kantor perusahaan perkebunan milik Harrison & Crossfield Plc.Lalu ada Istana Maimun yang berusia 133 tahun dan juga  gedung Bank Indonesia.

Setidaknya, berdasarkan data Badan Warisan Sumatera seperti yang dihimpun dari kompas.id, ada 800 bangunan bersejarah di kota Medan. 

Beberapa diantaranya, sayangnya, dihancurkan dan bahkan hilang. Namun, ada pula bangunan yang mengalami revitalisasi. Salah satunya adalah Kantor Pos Besar Kota Medan.

Kantor Pos Besar Kota Medan sudah berdiri sejak 1911. Dibangun pada masa Residen J. Ballot. Proses pengerjaan gedung ini dimulai pada 1909 hingga 1911.  

Bangunan ini ditetapkan sebagai Cagar Budaya berdasarkan UU. No. 10 Tahun 2010 dan Perda Kota Medan No. 2 tahun 2012.

Kini Kantor Pos yang terletak di jantung Kota Medan ini memiliki wajah baru, yaitu Pos Bloc yang resmi dibuka pada 29 Oktober 2022 lalu. 

Proyek Pos Bloc Medan merupakan kolaborasi antara PT. Pos Properti Indonesia dengan PT. Ruang Kreatif.  Pos Bloc Medan menjadi semacam rumah bagi bagi para pelaku UMKM dan para pegiat seni. Pelaku UMKM akan menjual jenis produknya di sini, mulai dari kuliner, fashion, hingga kriya.

Foto : Dokumen Pribadi
Foto : Dokumen Pribadi

Saat pertama kali memasuki bangunan ini, suasana ala Eropa langsung terasa. Interior gedung ini masih tetap menunjukkan ciri khas nya sebagai bangunan peninggalan kolonial. Tengok saja lampu hitam  yang menggantung di lobi utama gedung ini. Sangat antik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun