Mohon tunggu...
Fritz Naitboho
Fritz Naitboho Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Dalam Akal Budi Ada Pertimbangan

Akal Budi menahan perkataan tetapi menghasilkan catatan-catatan bijak

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jangkar Pengharapan

4 Desember 2023   13:45 Diperbarui: 4 Desember 2023   13:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'JANGKAR' ITU BERNAMA PENGHARAPANPengharapan itu sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir ... (Ibrani 6:19)

Pdt J.E. Awondatu pernah menulis sebuah lagu dengan judul  'Pengharapanku Hanya Yesus Saja ', dengan syair dan nada yang sederhana namun memiliki pesan yang tegas dan menguatkan jiwa-jiwa yang lesu bahkan hopeless. Dengan menggunakan kata penghubung korektif dan penegas 'hanya' dan 'saja', berarti tiada yang lain, bahkan kekuatan apapun. Hal ini karena Yesuslah Sumber Pengharapan dan itu nyata bahkan pasti. Berbeda ketika kita berharap pada diri sendiri, orang lain bahkan kekuatan dunia. Ketidakpastian, kekecewaan serta keletihan akan selalu ada. Apapun yang kita perbuat, persiapkan, atau dambakan akan selalu tidak sesuai ekspektasi sehingga berakhir frustasi.

Sahabat-sahabat yang terkasih, siapa yang tidak takut ketika harus menghadapi badai besar di tengah lautan atau di tepi pantai? Angin dan ombak yang besar itu dapat membuat kapal yang kita tumpangi menjadi kandas atau berpindah tempat ketika berlabuh. Pada saat seperti itulah sebuah sauh atau jangkar diturunkan ke dasar laut yang paling dalam. Ukuran jangkar jelas sangat kecil bila dibandingkan dengan ukuran kapal, namun perannya sangat besar untuk menahan kapal dari terjangan ombak.

Alkitab mengibaratkan pengharapan kepada Tuhan seperti jangkar. Dengan jangkar itulah orang dapat bertahan dalam badai ketidakpastian hidup. Hidup Tidak akan terombang ambing atau mudah dipengaruhi oleh hal-hal buruk.

Hari ini banyak insan yang tidak berpengharapan atau punya pengharapan tetapi salah berharap sehingga jiwanya tidak aman.

Solusinya cuma satu. Kembalilah kepada Pengharapan Yang Benar dan Kuat serta Aman yaitu YESUS KRISTUS.

Selamat pagi, selamat Berpengharapan dalam YESUS KRISTUS Be bless (by Fritz Naitboho)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun