Gampang aja ini mah, salah satu caranya adalah dengan memberikan sedikit test kepada si wanita itu (cowo suka ngetees loh, gw apalagi hahahahaha)
gw dulu pernah iseng-iseng nanya sama seorang wanita, cantik, berbakat, masa depan cerah kayaknya, berpengetahuan luas trus gw tanya
1. "kamu biasanya kalo gereja dimana?" | dijawab "tergantung sih, biasanya kalo temen-temen ngajak ke gereja A ya ke A kalo ke B ya ke gereja B" banyak juga yang jawab "tergantung mood", "kalo bangun pagi ya ke gereja A, kalo bangun siang ya gereja B ajah biar deket kosan"
2. "dulu dibaptis yang baptis cowo apa cewe pendetanya?" | dijawab: "wah lupa lah, orang dulu waktu masih bayi dibaptisnya"
3. "kalo disuruh pilih, temenin mama dirumah lagi ga enak badan, belajar untuk ujian, atau pergi kegereja untuk pelayanan kamu pilih mana?" | yang ini ga ada yang jawab sob keburu pingsan duluan dia hahahahahahaha
Pertanyaan yang simple-simple ajasih, gw ga nyampe nanya-nanya tentang ayat Alkitab yang berkata bla bla bla itu dimana yah atau nanya tentang bahasa aslinya Iman apa ya atau pertanyaan-pertanyaan teologis lainnya. Dengan pertanyaan simple biasanya lebih terlihat kalo wanita itu bener-bener sudah pernah lahir baru dan berkomitmen bertumbuh, jawabannya pasti dan berbobot sekalipun gw nanyanya sambil becanda :)
Untuk memiliki komitmen memang sulit, dibutuhkan usaha keras serta kemauan "gila" untuk berjuang dalam kesetiaan, tapi bisa kok buktinya banyak kok disekitar kita.. Pastikan doi diatas atau sama dengan 70% kadar kecintaannya kepada Tuhan. Jangan gara-gara dia cantik doang sob, yang namanya kecantikan wajah mah umur 30 juga mulai usang tapi komitmen bertumbuh itu abadi sampe dia mati :)
2. Memiliki Visi Hidup Menyenangan Hati Tuhan
Visi hidup menyenangkan Tuhan bukan berarti si dia harus hamba Tuhan (Pendeta, aktivis gereja, dst) tapi ini sangat mengacu pada bagaimana dia memiliki gairah hidup masa depan yang berpadanan dengan Kebenaran Firman Tuhan.
Contoh nih ya, gw adalah seorang programmer terkenal dan terpandai se-Jakarta Raya (amen) lalu berkerinduan untuk membuatkan sebuah program bagi pemerintah daerah DKI Jakarta dalam rangka penanggulangan macet caranya dengan mendesign sebuah program terkomputerisasi untuk penjadwalan pintu otomatis ruas tol contra flow.. Karna pasti ini project bakal booming banget maka gw jual itu program seharga rumah 10 tingkat lengkap dengan permaisurinya. huehuehue
Awalnya sih telihat mulia, bukan? Pengen bantu mengatasi kemacetan, tapi ujung-ujungnya adalah kepentingan diri sendiri hahaha sangat tidak berpadanan dengan Kebenaran Firman Tuhan. Maka, jangan pilih saya sebagai pasangan hidup mu. bahahahaha
Pastikan visi hidupnya menyenangkan hati Tuhan sob, 70% saja dulu ntar boleh nambah kok.
Oiya, hamba Tuhan (Pendeta) tidak menjamin dia adalah seorang yang mengasihi Tuhan, so jangan terkecoh dalam point ini. BeWARE!!! Kenali dia dengan benar sekalipun dia adalah pekerjaNya, ini ga bermaksud menjatuhkan Image Hamba Tuhan loh ya karena gw sendiri pun adalah pekerja di ladangNya (asekkk).
Pastikan juga tujuan hidupnya selalu mendatangkan pujian bagi nama TUHAN kita..
3. Seseorang Yang Memiliki Kedewasaan dan Tanggung Jawab Kehidupan Pribadi
Ayo siapa yang mau punya pasangan alias menikah dengan anak kecil? hihihi
Silakan berimajinasi!
Kedewasaan yang dimaksud bukan hanya kedewasaan secara rohani saja, namun kedewasaan mengambil sebuah keputusan, kedewasaan berpikir, kedewasaan berkata-kata, kedewasaan mengendalikan emosi, dsb.
Kedewasaan ga bisa diukur dari umur saja, gw rada bahagia kalo denger statement tsb. Fyi, di kantor gw jadi yang paling muda secara usia dari yang lainnya, di komsel gw juga jadi yang termuda secara usia, di ProM juga kayanya gw paling muda deh kalo pun ada yang muda secara usia paling juga setahun dibawah gw. Cuma gw bersyukur bisa berkumpul dengan orang-orang tua maksud gw berkumpul dengan orang-orang dewasa secara usia, karna gw bisa curi mereka punya pengalaman hidup yang dapat gw jadiin pelajaran dalam menjalani hidup gw secara pribadi walaupun beberapa orang diluar sana mungkin terlalu banyak yang memandang sebelah mata orang muda tapi gw tetep berusaha untuk terus dewasa dalam sikap, perkataan, keputusan, emosi dll..
"Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu"
Hamba Tuhan sekalipun pernah memandang gw sebelah mata, ya menyakitkan memang tapi itu menjadi motivasi buat gw untuk terus bertumbuh semakin mantap agar ketika orang lain dekat dengan saya mereka bisa rasakan buah kedewasaan rohani yang Tuhan berikan buat saya. (cieeeeh dewasa sekali, cenderung tua bahkan hahahaha)
Halah malah jadi curhat...
"Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda ....."
Balik lagi ke kriteria tadi, bagaimana caranya kita tahu kalo si dia itu dewasa?
Lagi-lagi gw ngajak kita semua untuk memulai dari hal yang paling simple, belajar dari pengalaman juga sih.
1. Menilai seorang wanita dari pelit atau tidaknya dia. Sorry salah, maksud gw hemat bukan pelit ya hahahaa
Pertanyaan simple yang sering gw ajukan adalah "Kamu kok pelit banget sih jadi orang?"Jika dia menjawab "iihh apaan sih kamu (dengan malu-malu) mending pastikan lagi dan doakan lagi hahahahaha"
Gw sih belajar dari nyokap, doi hematnya setengah hidup bahkan cenderung pelit kalo menurut gw sekeluarga hahaha tapi dibalik hemat setengah hidupnya itu gw baru tahu ternyata dia punya resolusi yang besar banget bagi kami anak-anaknya. Makanya cewe-cewe, hemat jangan jalan mulu hahahaha Gw juga masih terus sama-sama belajar sih untuk hal yang satu ini :)
2. Dapatkah ia memperlakukanmu sebagai wanita/pria dengan baik dan menempatkan dirinya sebagaimana ia adanya sebagai pria/wanita bagi kamu? Ngertilah yah yang ini mah..
4. Seseorang yang memiliki Gambar Diri yang sehat dan dipulihkan oleh kasih Kristus
Point yang ini sih simplenya lihat apakah "inceran" lu tadi cinta sama dirinya sendiri apa ngga. Cara lihatnya gimana?
1. (Lagi-lagi pake pertanyaan simple) Situasi: Si cewe baru pulang kerja jam 10pm. Tanyain ajah, kamu ga mandi nih malem-malem gini? bau loh hahaha|kalo dia jawab "ini baru mau mandi" Mending cari yang lain deh.. hahahaha Cuci muka, cuci kaki, dan sikat gigi rasanya lebih masuk akal dari pada harus mandi malem, toh juga tinggal molor dan pagi nanti mandi lagi untuk berangkat kerja kan? Jorok? ngga ah, hanya berusaha menjaga kesehatan tulang dan gigi hihihi :D
2. Pastikan si dia tidak sedang terlibat dalam hal-hal yang jelas-jelas menghancurkan masa depannya. Contoh: free-sex, narkoba, rokok, etc.. Itu sih jelaslah ya, gambar dirinya belum sehat dan pulih wong masih rusak. Tapi terserah juga sih, siapa tau ada cewe-cewe yang pengen punya suami pemabuk, who knows?
Satu contoh lagi, pastikan si dia itu orang nya PERCAYA DIRi.. Salah satu bukti kalo seseorang sudah dipulihkan gambar dirinya adalah ketika dia bisa tampil percaya diri dimanapun dia berada, kalo orang yang gambar dirinya udah pulih mah ga akan pernah lagi bilang "iya nih gendut banget gw, rasanya mau bunuh diri deh." atau "kok idung gw gede banget yah, gw operasi plastik aja kali yah biar kaya cewe/cowo Korea" atau "gw tuh cuma designer sob, skill pas-pas-an gimana mau maju" atau yang lain-lainnya deh. Sekali lagi, pastikan dia punya gambar diri sehat dan dipulihkan minimal 70%.
5. Integritas
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar" Lukas 16: 10
Integritas, bahasa betawinye itu kejujuran.
Kejujuran adalah harta yang langka saat-saat ini, banyak orang memakai topeng yang indah tetapi keberadaannya yang sesungguhnya adalah buruk “rupa”. Untuk mengenali kejujuran ini sangat membutuhkan waktu yang cukup, lihatlah bagaimana seseorang suka mencari alasan atau dia selalu terbuka dan menerima kritik dari sesamanya.
Orang yang suka mencari alasan adalah orang yang tidak mau jujur dengan dirinya sendiri, terlebih lagi sulit tentunya dia akan jujur pada kita. Dan berhati-hatilah dengan orang “gombal”!! hahahahaha
Bermulut manis tidaklah salah, tapi perkataannya yang manis perlu dibuktikan oleh faktanya. Gw belajar hal ini menghabiskan banyak waktu dan sampai saat ini, baik sadar atau tidak banyak perkataan dan perbuatan kita seringkali tidak singkron, dan kejujuran ini perlu dijadikan perhatian khusus bagi kita semua.
Sampai saat ini pun gw suka berkata-kata yang manis-manis (cewe-cewe bilang gombal) padahal sungguhan deh itu keluar tulus bener-bener dari hati hahahaha
Misalkan, lagi digereja dan duduk disamping temen cewe lalu ada singer atau pemain saxophone yang jago banget nyanyi dan main saxophone trus tiba-tiba terucap kata-kata berkat "wah udah cantik, anak Tuhan, jago nyanyi pulak.. Kamu banget deh" | masa kek gitu doang gombal, si cewe aje yang kegeeran huahahahahahhaha
Just joking bro sis, intinya adalah pastikan si dia punya sikap jujur dimana pun dia berada..
Inget minimal 70%. :)
6. Seseorang Yang Memiliki Sikap Hidup Positif
Tidak mungkin kita akan betah tinggal dengan orang yang suka “ngomel” dan mengeluh, sedikit hal yang menjengkelkan saja sudah dikomentari dengan panjang lebar.
Gw sering banget lihat di timeline twitter ada beberapa orang yang memang hobinya ngetwit sesuatu yang sifatnya complain. Handphone ketinggalan dirumah misalkan atau dompet ketinggalan dirumah pasti di publish ke publik. Bisa bayangin dong kalo ntar punya pasangan kek gitu, lagi ada masalah suami istri malah di share di socmed.. Egois, berasa twitter milik sendiri, hadeuhh kagak dah. hahaha
Somehow suatu saat kalau kamu lagi “bokek/sakit, dst…” maka siap-siaplah dia tidak akan betah lagi bersamamu dan akan segera meninggalkan dan melupakanmu! Karena orang yang tidak memiliki sikap hidup positif termasuk karakter dan perilaku yang negatif adalah orang yang egois!
Satu contoh lagi, dulu pas jaman-jaman masih sangat muda (walaupun sekarang tetap muda) gw pernah nemuin orang yang bener-bener aneh, anehnya adalah selalu aja berpikiran negatif sama orang lain. Misal, sms ga dibales setengah jam langsung dikira aneh-aneh, telpon ga diangkat langsung mikir aneh-aneh. (dulu gw pernah kayak gini soalnya hahahaha)
Salah satu kunci sukses adalah berpikir serba mungkin. Pikiran positif akan mengarahkan kita pada berbagai pencapaian yang terukur dan terencana - Mario Teler