Mohon tunggu...
Fristianty Ltrn
Fristianty Ltrn Mohon Tunggu... Administrasi - NGO

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahai Para Istri, Mari Berdansa dengan Allah

17 Januari 2018   13:39 Diperbarui: 17 Januari 2018   13:55 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Akhir cerita, kesimpulan dari kisah mereka adalah " They have the belief that only the other can give them life, that death is better than life without their beloved". Di dunia western kisah ini diagungkan, sehingga menjadi sebuah pembenaran untuk pengkultusan sebuah cinta, bahkan cinta hampir sama sekali tidak ada kaitannya dengan logika.

Hmm..tapi banyak juga para wanita terpesona dengan jenis cinta seperti ini. Kita menyebut cinta seperti itu adalah cinta mati, cinta sehidup dan semati, namun apakah cinta sejati benar benar tidak mengenal logika lagi? Seharusnya tidak.  

Buku Dancing with God memaparkan bahwa aspek utama seorang manusia adalah terkoneksi dengan orang lain. Manusia memang sudah diciptakan Allah untuk memiliki kebutuhan itu.

Buku ini mengatakan bahwa kebutuhan itulah yang menuntun manusia untuk memiliki sebuah"Spiritual Journey". Dalam Spiritual Journey, ada tiga hal yang membuat kita sampai ke tujuan, yaitu Sang Khalik sendiri;  Hero's Journey (Action, adventure bisa menjadi jalan balik kita kepada Allah),Suffering's Journey(penderitaan juga bisa  membawa kita kepada Allah) dan yang terakhir Lover's Journey (jalan kita bertemu dengan Allah karena struggle kita dengan sebuah relasi cinta eros, hubungan kasih sayang dengan orang lain).

Dalam jenis journey yang ketiga ini, The Lover's Journey,  kita biasanya langsung kaitkan ke objek kasih, yaitu seseorang lain.  Padahal yang sesungguhnya,Irenemenjelaskan, bahwa objek dari Lover's Journey itu, must deeply, ultimately,a longing for the Divine.

Rasa haus akan sebuah pemenuhan kebutuhan akan hubungan itu seharusnya tidak boleh serta merta langsung kita hubungkan dengan seseorang lain, dan kalau seseorang yang kita maksud tidak memberi respon yang baik, kita buru buru mencarinya dari seseorang yang lain lagi (disini bahayanya kalau seseorang yg lain ini bukan pasangan yang sah dalam pernikahan)..buku ini dengan lugas menyampaikan karena sesungguhnya yang dicari batin kita bukanlah seseorang lain..tapi ini adalah sebuah journey batin kita kepada Sang Khalik.

Irene menyampaikan apabila engkau para wanita bertahan dalam journey itu, pada akhirnya the Lover's Journey itu akan menuntunmu bukan hanya kepada siapa engkau sesungguhnya, apa yang sesungguhnya engkau inginkan, tapi khususnya kepada Sang Divine Beloved.

Mari lihat catatan pentingnya;

a.Ada beberapa lapis rasa dalam sebuah hubungan

Buku ini menjelaskan bahwa ada beberapa lapis dalam sebuah hubungan, yang berbeda satu dengan yang lain.

Romance relationship itu berbeda dengan Sexuality relationship. Dua lapis yang berbeda, tingkat kedalaman hubungan itupun berbeda. Lapis pertama adalah Sexual relationship, relasi di lapis paling atas dan setelah itu relasi yang lebih dalam adalah romance relationship.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun