Mohon tunggu...
Frissza N.
Frissza N. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Biomedis Universitas Airlangga

Halo! saya Frissza. Sedikit tentang saya, saya sangat mengagumi seni, seperti lukisan, film, lagu, dan puisi. Tidak pernah memiliki bakat menulis, namun saya akan coba menuangkan pikiran saya dengan ini.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

TOXIC MASCULINITY : Pengaruhnya Terhadap Kesehatan Mental Pria

21 Desember 2024   15:35 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:31 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seseorang lelaki yang tidak stabil dapat memberi dampak buruk terhadap hubungan dengan pasangan. Mereka cenderung bersikap agresif, sering menggunakan kekerasan fisik ataupun verbal, dan bahkan menerapkan budaya patriarki.

Maskulinitas sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang berbahaya, namun ekspektasi masyarakat dan tekanan yang mereka berikan justru membuat hal tersebut menjadi berbahaya. Semua orang memiliki kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan hidup tanpa mengikuti standar masyarakat. Untuk mengurangi berkembangnya budaya toxic masculinity ini, masyarakat harus berhenti berekspektasi secara negatif tentang maskulinitas, tidak membully dan melontarkan kata-kata yang merendahkan, serta memberi mereka kebebasan dalam berekspresi. Masyarakat juga harus meningkatkan kesadaran tentang betapa pentingnya kesehatan mental seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun