Mohon tunggu...
Jhon Frisna Yana
Jhon Frisna Yana Mohon Tunggu... -

Guru Honorer di SDN 3 Sengayam kec, pamukan barat kab kota baru. Penulis puisi...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jendela Dunia

25 Februari 2016   20:32 Diperbarui: 25 Februari 2016   20:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Pembiasan Membaca Siswa SDN 3 Sengayam. (dok. pen)"][/caption]

 

“Buku adalah jendela dunia”, seringkali kita mendengar atau membaca kalimat itu. Lalu apa yang ada pikirkan setelah anda membaca atau mendengar kalimat tersebut?. Apakah anda akan segera mengoleksi buku dan menyusunnya secara rapi sebagai pajangan di lemari, agar terlihat seperti kutu buku?.

Jika demikian apa manfaatnya bagi anda dari buku-buku tersebut kecuali menjadi pajangan belaka.

Seperti halnya jendela, ia akan bermanfaat untuk memancarkan cahaya dan melancarkan sirkulasi udara saat jendela itu dibuka. Begitu pula dengan buku, buku akan bermanfaat saat buku itu dibuka dan dibaca lalu diserap hal-hal yang terkandung di dalamnya, sehingga ilmu yang terkandung dalam buku tersebut dapat bermanfaat.

Baiklah saya hanya ingin menyampaikan bahwa membaca itu sangatlah penting, dan bagi sebagian orang membaca adalah sebuah kebutuhan. Untuk itu perlu memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini untuk menyukai kegiatan membaca.

Pemerintah telah memfasilitasi sarana membaca hingga ke pelosok-pelosok desa, dengan mendirikan perpustakaan desa dengan tujuan yang mulia diantaranya yaitu untuk memasyarakatkan budaya membaca di kalangan masyarakat.

Namun sepertinya masyarakat kurang peduli terhadap pentingnya membaca, terbukti sejak perpustakaan mulai dibuka sejak 2013, hanya beberapa orang saja yang datang berkunjung. Begitu pun dengan siswa, mereka hanya akan berkunjung ke perpustakaan saat mendapat tugas dari sekolah saja, selebihnya tidak pernah.

Beberapa kali membuat selebaran dan membagikannya ke masyarakat dengan tujuan supaya mereka mau berkunjung ke perpustakaan, namun hasilnya sangat memprihatinkan. Tapi saat diketahui banyak yang masih buta aksara, berbondong-bondong menyalahkan pemerintah karena tidak meratanya pendidikan atau alasan-alasan lain yang menyudutkan.

Sementara saya hanyalah seseorang yang sangat biasa, sekadar memiliki kepedulian kepada masyarakat mengenai pentingnya membaca. Sebagaimana kita ketahui bahwa ilmu itu tak hanya berada di sekolah, tapi banyak tempat untuk memperolehnya, salah satunya di perpustakaan.

Banyak jendela dunia yang siap memancarkan cahaya pengetahuan di perpustakaan, selama kita mau membuka, membaca, dan mempelajarinya. Tinggal mau atau tidak saja lagi, sebab perpustakaan selalu sedia menyediakan sumber-sumber ilmu yang lezat untuk dinikmati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun