Seorang ayah pada hakikatnya adalah sosok posisi yang sangat memiliki peranan sangat penting dan kuat dalam kehidupan anak perempuannya.Peran ayah yang ikut terlibat dan hadir dalam pengasuhan anak  yang akan mampu memberikan keteladanan yang positif bagi perkembangan anak di masa dewasanya kelak.
Karena sosok ayah dapat memberikan contoh tauladan kepada anak dalam hal  agama,kepemimpinan,kasih sayang,dan pencapaian dalam hidupnya  sehingga anak menjadi individu yang kuat,displin,semangat dan mandiri ketika di lingkungannya.
Anak perempuan cenderung menjadikan sosok ayah adalah pahlawan dalam hidupnya,karena seorang Ayah adalah lelaki pertama yang ditemui dalam kehidupan anak perempuannya.
Seorang Ayah berjibaku dengan dunia yang keras untuk menafkahi anak-anaknya,disinilah anak perempuan  menilai sosok ayahnya adalah sebagai pria yang bertanggung jawab,ketika anak perempuan ini bertumbuh kembang sebagai perempuan yang dewasa akan menerapkan standarisasi kriteria Ayahnya dalam memilih pasangan hidupnya di masa yang akan datang.Seorang ayah akan mencintai anak perempuannya tanpa syarat,tanpa feedback yang diminta  kembali ketika anak perempuannya berhasil mendapatkan achievment-achievment dalam hidupnya.
Seorang ayah akan memberikan pengorbanan yang terbesar dalam hidupnya untuk menjaga,melindungi keluarganya, mendidik keluarganya khususnya perlindungan khusus untuk anak perempuannya.
Seorang ayah akan selalu memberi nasihat kepada anak perempuannya dalam agama,bersosialisasi,mengajarkan cara berpikir,bertindak kuat ketika menghadapi realita permasalahan-permasalahan hidup.
Pertanyaan-pertanyaan akan timbul dalam benak sang anak perempuannya .."Apakah nanti anak perempuannya  bisa mendapatkan sosok seperti Ayahnya yang bertanggung jawab terhadap dirinya,terhadap keluarganya,memberikan kasih sayang yang tulus tanpa syarat seperti ayahnya?
Bagaimana hidup seorang anak perempuan tanpa seorang ayah yang sudah tidak ada lagi di dunia ini?Ketika sang ayah sudah di panggil oleh Sang Creator Hidup??
Menurut Lyken dan Tellegen (Dalam Jhon Santrock) preferensi pemilihan calon pasangan hidup adalah memilih seseorang yang diharapkan dapat menjadi teman hidup,seseorang yang menjadi rekan untuk menjadi orangtua dari anak-anaknya kelak.
Kedekatan seorang anak perempuan terhadap sosok ayahnya sedari kecil akan membawa alur cerita dalam kehidupan anak perempuannya di masa yang akan datang yang menghasilkan harmonisasi kehidupan kepada anak perempuan tersebut.
Anak perempuan tersebut akan bangkit dan terus bangkit  lagi ketika dijatuhkan dalam takdir kehidupan dalam Skenario Sang Creator hidup,anak perempuan tersebut akan terus bersemangat dalam setiap kontraksi kehidupannya dan tangguh dalam meraih semua wish list dalam realitas kehidupnya , karena karakter standarisasi seorang Ayah yang melekat dalam kehidupannnya di masa lalu yang terus berkembang membawa alur kehidupannya menjadikan sebuah acuan yang hati-hati dalam bertindak,bersikap dan berpikir.
