Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Dibalik Orang yang Terbata-bata dalam Bercerita

5 Juli 2024   19:00 Diperbarui: 5 Juli 2024   19:15 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Terbata-bata saat Bercerita. (Sumber: Jawa Pos)

Ini dapat mengurangi efektivitas komunikasi secara keseluruhan, terutama dalam situasi di mana informasi yang disampaikan memiliki nilai penting atau dampak yang signifikan.

Di sisi lain, bagi si pembicara, pengalaman terbata-bata dapat meningkatkan tingkat frustrasi dan kecemasan mereka. 

Hal ini bisa mengurangi kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi di masa mendatang, membentuk lingkaran setan yang sulit untuk dipecahkan tanpa intervensi atau latihan yang tepat.

Strategi Mengatasi Terbata-bata

Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan ini? Pertama-tama, penting untuk berlatih rileksasi dan mengontrol pernapasan agar dapat mengurangi kegugupan saat berbicara. 

Selain itu, mempersiapkan cerita atau topik pembicaraan sebelumnya dapat membantu kita merasa lebih percaya diri dan terorganisir saat berbicara. 

Fokus pada inti cerita yang ingin disampaikan juga dapat membantu mengurangi kesulitan dalam mengekspresikan diri.

Mengubah Pola Pikir

Ketika kita mengalami terbata-bata, seringkali kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau merasa malu. 

Sebaliknya, mengubah pola pikir untuk melihat setiap kesempatan bercerita sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh dapat membantu memperbaiki kualitas komunikasi kita secara keseluruhan. 

Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa proses ini adalah bagian alami dari belajar berkomunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun