Ini dapat mengurangi efektivitas komunikasi secara keseluruhan, terutama dalam situasi di mana informasi yang disampaikan memiliki nilai penting atau dampak yang signifikan.
Di sisi lain, bagi si pembicara, pengalaman terbata-bata dapat meningkatkan tingkat frustrasi dan kecemasan mereka.Â
Hal ini bisa mengurangi kepercayaan diri mereka dalam berkomunikasi di masa mendatang, membentuk lingkaran setan yang sulit untuk dipecahkan tanpa intervensi atau latihan yang tepat.
Strategi Mengatasi Terbata-bata
Bagaimana cara mengatasi ketidaknyamanan ini? Pertama-tama, penting untuk berlatih rileksasi dan mengontrol pernapasan agar dapat mengurangi kegugupan saat berbicara.Â
Selain itu, mempersiapkan cerita atau topik pembicaraan sebelumnya dapat membantu kita merasa lebih percaya diri dan terorganisir saat berbicara.Â
Fokus pada inti cerita yang ingin disampaikan juga dapat membantu mengurangi kesulitan dalam mengekspresikan diri.
Mengubah Pola Pikir
Ketika kita mengalami terbata-bata, seringkali kita cenderung menyalahkan diri sendiri atau merasa malu.Â
Sebaliknya, mengubah pola pikir untuk melihat setiap kesempatan bercerita sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh dapat membantu memperbaiki kualitas komunikasi kita secara keseluruhan.Â
Jangan terlalu keras pada diri sendiri dan ingatlah bahwa proses ini adalah bagian alami dari belajar berkomunikasi.