Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Merasa Mudah Emosi dengan Keluarga Sendiri? Jangan Diabaikan!

5 Juli 2024   16:00 Diperbarui: 5 Juli 2024   16:08 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah Anda merasa emosi mudah tersulut saat sedang bersama keluarga? Jika ya, Anda tidak sendirian. 

Fenomena ini kerap menghiasi dinamika hubungan keluarga, di mana emosi positif dan negatif bisa muncul dengan intensitas yang besar. Artikel ini membahas mengapa kita merasa tenang dalam keluarga dan bagaimana hal itu memengaruhi interaksi sehari-hari dan kesejahteraan emosional kita. 

Mengapa Kita Merasa Mudah Emosi dengan Keluarga kita? 

Keluarga adalah lingkungan pertama dan terdekat tempat kita belajar berkomunikasi secara emosional. Sejak kecil, kita sudah terbiasa berbagi ruang dan waktu dengan orang-orang yang memiliki hubungan darah atau hubungan dekat. 

Mengapa kita terkadang sulit mengendalikan emosi saat sedang bersama sebagai satu keluarga? 

1. Keterikatan Emosional yang Kuat

Hubungan keluarga sering kali dibangun di atas fondasi keterikatan emosional yang mendalam. Keterikatan ini dapat membuat kita lebih rentan secara emosional karena kita lebih terbuka terhadapnya dibandingkan dengan orang lain di luar keluarga. 

2. Sejarah Emosional Bersama

Setiap keluarga memiliki riwayat emosionalnya sendiri. Pengalaman masa lalu, baik yang menyenangkan maupun yang menantang, mendasari dinamika emosional antar anggota keluarga. 

3. Perbedaan Harapan dan Kebutuhan

Terkadang kita merasakan lebih banyak tekanan untuk memenuhi harapan atau kebutuhan keluarga kita dibandingkan dalam hubungan sosial lainnya. Hal ini dapat memicu respon emosional yang kuat ketika terjadi ketegangan atau konflik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun