Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ipar Membawa Petaka? Begini Cara Menjalin Hubungan Baik Dengannya

20 Juni 2024   18:12 Diperbarui: 24 Juni 2024   02:22 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Sikap cemburu tak hanya terjadi pada pasangan namun juga antar saudara. (Sumber: Unsplash via kompas.com)

Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan dengan ipar sering menjadi subjek dari berbagai cerita, baik itu di film, buku, atau bahkan percakapan sehari-hari. 

Kalimat "ipar membawa petaka" seringkali terdengar di kalangan masyarakat, mencerminkan pengalaman banyak orang tentang betapa rumitnya hubungan dengan ipar. 

Namun, apakah benar bahwa hubungan dengan ipar selalu negatif? Dan apakah ada cara untuk memperbaiki hubungan dengan mereka? Mari kita telaah lebih dalam.

Kompleksitas Hubungan Ipar

Pertama-tama, kita perlu mengakui bahwa hubungan dengan ipar tidak selalu mudah. Sebagai bagian dari keluarga yang diperoleh melalui pernikahan, hubungan ini seringkali terbentuk di luar pilihan kita sendiri. 


Berbeda dengan hubungan dengan saudara kandung, hubungan dengan ipar seringkali membutuhkan usaha ekstra untuk membangun kedekatan dan kepercayaan.

Faktor-faktor seperti perbedaan budaya, latar belakang keluarga, dan dinamika interpersonal yang rumit dapat menjadi tantangan tambahan dalam menjalin hubungan dengan ipar. 

Selain itu, ketika ada konflik antara pasangan, ipar seringkali menjadi pihak yang terlibat secara tidak langsung, yang dapat memperumit situasi lebih lanjut.

Mitos dan Realitas

Seringkali, persepsi negatif tentang ipar berasal dari mitos dan stereotip yang ada dalam masyarakat. Misalnya, stereotip tentang ipar yang selalu iri atau mempermalukan dapat mempengaruhi cara kita memandang dan berinteraksi dengan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun