Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Hindari Mengatakan "Saya Tidak Tahu" karena Dianggap Tidak Profesional

28 Mei 2024   10:47 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:52 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Bilang "Saya Tidak Tahu". Cara Lebih Profesional untuk Menjawab Ketidakpastian

Pernah nggak, kalian ada di situasi di mana kalian benar-benar nggak tahu jawabannya, tapi ragu untuk bilang "saya tidak tahu"? 

Ternyata, ucapan sederhana ini bisa bikin kalian terkesan kurang profesional di mata atasan atau rekan kerja. Yuk, kita bahas kenapa hal ini terjadi dan gimana caranya menjawab dengan lebih elegan!

Kenapa "Saya Tidak Tahu" Dianggap Tidak Profesional?

Oke, bayangin kalian sedang presentasi atau diskusi penting. Tiba-tiba, ada yang nanya sesuatu yang kalian belum tahu. 

Secara naluriah, mungkin kalian ingin bilang, "saya tidak tahu". Tapi tunggu dulu! Meski jujur, kalimat ini bisa membuat kalian terlihat kurang siap atau tidak kompeten.

Di dunia profesional, apalagi di era informasi seperti sekarang, diharapkan kita selalu siap dengan jawaban atau setidaknya punya cara untuk mencari tahu. Mengatakan "saya tidak tahu" tanpa ada usaha lebih lanjut bisa membuat kalian tampak kurang berinisiatif.

Alternatif yang Lebih Profesional

Nah, daripada langsung bilang "saya tidak tahu", ada beberapa cara lain yang bisa kalian gunakan. Berikut beberapa contohnya:

1. "Itu pertanyaan yang bagus, biar saya cek dulu dan akan kembali dengan jawabannya."

Ini menunjukkan bahwa kalian menghargai pertanyaan tersebut dan berkomitmen untuk mencari jawabannya. Selain itu, ini memberi kalian waktu untuk mempersiapkan jawaban yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun