Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Haus Akan Validasi: Dampak Psikologis dari Pengejaran Pengakuan di Media Sosial

27 Mei 2024   16:12 Diperbarui: 27 Mei 2024   16:33 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4. FOMO (Fear of Missing Out)

Fear of Missing Out, atau FOMO, adalah fenomena yang semakin umum di kalangan pengguna media sosial. FOMO adalah perasaan cemas yang muncul ketika seseorang merasa tertinggal atau kehilangan sesuatu yang penting. Pengejaran validasi dapat memperparah FOMO, karena individu merasa harus selalu terlibat dan hadir dalam setiap kesempatan untuk mendapatkan pengakuan dan penerimaan.

Mengatasi Dampak Negatif Pengejaran Validasi

Mengatasi dampak negatif dari pengejaran validasi di media sosial membutuhkan pendekatan yang proaktif dan sadar. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu:

1. Batasi Waktu di Media Sosial

Mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial dapat membantu mengurangi ketergantungan pada validasi eksternal. Menetapkan batas waktu harian atau menggunakan aplikasi pengatur waktu dapat membantu mengendalikan penggunaan media sosial.

2. Fokus pada Validasi Internal

Membangun harga diri dan kepuasan dari dalam adalah kunci untuk mengatasi ketergantungan pada validasi eksternal. Ini dapat dicapai melalui refleksi diri, pengembangan diri, dan menghargai pencapaian pribadi tanpa memerlukan pengakuan dari orang lain.

3. Kembangkan Hubungan Nyata

Mengembangkan dan memelihara hubungan di dunia nyata dapat memberikan dukungan emosional yang lebih kuat dan berkelanjutan dibandingkan dengan interaksi di media sosial. Pertemuan tatap muka dan percakapan mendalam dengan teman dan keluarga dapat membantu mengurangi perasaan kesepian dan kebutuhan akan validasi online.

4. Bersikap Selektif dalam Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun