Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Penjaga Menara Suar: Dedikasi di Ujung Cahaya

23 Mei 2024   19:52 Diperbarui: 23 Mei 2024   19:55 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MERCUSUAR. (Sumber: Liputan6.com)

Menara suar, atau lebih dikenal dengan sebutan mercusuar, adalah simbol penting bagi para pelaut di seluruh dunia. Menara ini berdiri kokoh di tepi pantai, menjadi penanda yang sangat vital bagi kapal-kapal yang berlayar di lautan luas. Namun, di balik cahaya yang terpancar dari puncak menara suar, terdapat kisah-kisah heroik dan penuh pengorbanan dari para penjaga menara suar. Mereka adalah sosok yang seringkali terlupakan, namun perannya sangat krusial dalam memastikan keselamatan pelayaran. Artikel ini akan mengungkapkan kisah-kisah tersebut, menggali lebih dalam tentang dedikasi dan perjuangan mereka.

Sejarah Menara Suar dan Penjaganya

Menara suar pertama kali digunakan oleh bangsa Mesir kuno pada abad ke-3 SM. Salah satu menara suar paling terkenal adalah Pharos of Alexandria, yang dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Fungsi utama menara suar adalah untuk membantu navigasi kapal, terutama pada malam hari atau dalam kondisi cuaca buruk. Menara suar modern mulai dibangun pada abad ke-18 dan 19, seiring dengan peningkatan lalu lintas maritim dan kebutuhan akan navigasi yang lebih aman.

Penjaga menara suar memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah maritim. Pada awalnya, tugas mereka melibatkan menyalakan lampu di menara suar setiap malam, memastikan bahwa lampu tetap menyala sepanjang malam, dan mengisi ulang bahan bakar lampu tersebut. Dengan perkembangan teknologi, tugas mereka juga mencakup pemeliharaan peralatan navigasi yang lebih kompleks.

Kehidupan Sehari-hari Penjaga Menara Suar

Kehidupan sehari-hari penjaga menara suar jauh dari kemewahan. Mereka sering kali ditempatkan di lokasi yang terpencil, jauh dari keluarga dan teman-teman. Kondisi cuaca yang ekstrem, seperti badai dan gelombang tinggi, adalah tantangan yang harus mereka hadapi setiap hari. Namun, bagi banyak penjaga menara suar, pekerjaan ini bukan sekadar pekerjaan; ini adalah panggilan hidup.

Para penjaga menara suar harus memiliki keterampilan teknis yang baik, karena mereka bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan peralatan navigasi. Selain itu, mereka juga harus siap menghadapi situasi darurat, seperti membantu kapal yang mengalami kesulitan atau melakukan penyelamatan di laut.

Kisah Heroik Penjaga Menara Suar

Terdapat banyak kisah heroik yang melibatkan para penjaga menara suar. Salah satu kisah yang terkenal adalah tentang Grace Darling, seorang putri penjaga menara suar dari Inggris. Pada tahun 1838, ia bersama ayahnya melakukan penyelamatan berani di tengah badai untuk menyelamatkan awak kapal Forfarshire yang terdampar. Aksi heroiknya mendapatkan pengakuan luas dan menginspirasi banyak orang.

Di Amerika Serikat, kisah tentang penjaga menara suar seperti Ida Lewis dari Newport, Rhode Island, juga sangat menginspirasi. Ida menyelamatkan lebih dari 18 orang selama kariernya sebagai penjaga menara suar, mendapatkan julukan "Heroine of Lime Rock". Keteguhan dan keberaniannya menjadi contoh teladan bagi banyak orang.

Teknologi dan Evolusi Menara Suar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun