Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Penjaga Menara Suar: Dedikasi di Ujung Cahaya

23 Mei 2024   19:52 Diperbarui: 23 Mei 2024   19:55 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
MERCUSUAR. (Sumber: Liputan6.com)

Dengan kemajuan teknologi, menara suar telah mengalami banyak perubahan. Penggunaan lampu minyak dan lentera telah digantikan oleh lampu listrik dan sistem otomatis. Menara suar modern kini dilengkapi dengan sensor otomatis dan sistem navigasi canggih, yang memungkinkan operasi tanpa perlu kehadiran manusia di tempat tersebut.

Namun, meskipun teknologi telah mengurangi kebutuhan akan penjaga menara suar, kisah dan warisan mereka tetap hidup. Banyak menara suar yang kini dijadikan museum atau tempat wisata, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang sejarah maritim dan kontribusi para penjaga menara suar.

Menara Suar sebagai Destinasi Wisata

Saat ini, menara suar juga menjadi daya tarik wisata yang populer. Banyak orang tertarik untuk mengunjungi menara suar yang bersejarah dan menikmati pemandangan spektakuler dari puncaknya. Di Indonesia, terdapat beberapa menara suar yang terkenal dan sering dikunjungi wisatawan, seperti Menara Suar Anyer di Banten dan Menara Suar Pulau Cangkir di Kepulauan Seribu.

Mengunjungi menara suar memberikan kesempatan untuk merasakan sejenak kehidupan para penjaga menara suar dan memahami tantangan yang mereka hadapi. Selain itu, menara suar juga menjadi lokasi yang menarik untuk fotografi, menawarkan panorama laut yang memukau.

Penjaga Menara Suar di Era Modern

Walaupun peran penjaga menara suar telah banyak berubah dengan adanya otomatisasi, beberapa menara suar masih dijaga oleh manusia. Penjaga menara suar modern lebih berfokus pada pemeliharaan dan pengawasan sistem otomatis, serta memberikan informasi navigasi kepada kapal yang melintas.

Di era modern ini, penjaga menara suar juga berperan sebagai pemandu wisata, berbagi pengetahuan dan cerita tentang sejarah menara suar kepada para pengunjung. Mereka membantu menjaga warisan budaya dan sejarah menara suar tetap hidup.

Kesimpulan

Kisah penjaga menara suar adalah kisah tentang dedikasi, keberanian, dan pengorbanan. Meskipun teknologi telah mengubah banyak aspek dari pekerjaan mereka, warisan dan kontribusi mereka tetap tak ternilai. Menara suar bukan hanya penanda navigasi, tetapi juga simbol dari upaya manusia untuk menaklukkan alam dan memastikan keselamatan di lautan luas.

Dengan memahami kisah-kisah ini, kita dapat lebih menghargai peran penting yang dimainkan oleh para penjaga menara suar dalam sejarah maritim. Mereka adalah pahlawan yang seringkali tidak terlihat, namun kehadiran mereka sangat dirasakan. Mengunjungi menara suar dan mempelajari kisah para penjaganya memberikan kita perspektif baru tentang kehidupan di tepi cahaya, di mana dedikasi dan keberanian bersinar terang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun